Satu

519 26 6
                                    

Tok tok tok

"Aduhhh siapa si pagi-pagi udah ganggu orang tidur aja" gerutu Velya karena merasa terganggu saat tertidur.

"Velya sayang, bangun sudah jam 6 lebih 20 menit, memangnya kamu tidak akan sekolah? Papa sudah menunggumu di bawah" Mama velya berteriak membangunkan Velya di balik pintu.

"mmm.. (sambil menggeliat dan mengucek matanya) Ah mama paan sih ganggu aja deh" Omel Velya lagi.

"Yasudah jika memang kamu tidak akan bangun dan berangkat sekolah mama akan menyuruh papa untuk pergi duluan, dan sudah di pastikan kamu berangkat menggunakan angkutan umum, kamu mengerti?" Tegas Vania, mama Velya.

Mendengar bahwa ia berangkat sekolah harus menggunakan angkutan umum membuat Velya bergidik ngeri, pasalnya sedari dulu ia tidak pernah mau menaiki angkutan umum dikarenakan ia selalu saja mual dan muntah.

"Iya iya deh ma velya bangun, mama bilang papa bentar lagi Velya turun, jangan tinggalin Velya" Ucap Velya.

Velya segera bergegas mandi secepat mungkin karena pada dasarnya ia tidak suka berlama lama mandi dan pastinya akan di omeli oleh mamanya dan papanya karena akan telat menuju sekolah.
Setelah semuanya beres, Velya pun turun kebawah dengan keadaan berantakan. Rambut di cepol asal-asalan dan pasti belum di sisir, baju tidak di masukan, memakai sepatu yang tidak di izinkan di sekolahnya, membawa tas yang isinya hanya 1 buku dan 1 pulpen.

Mama Velya yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala karena jika di tegur atau di marahi pun Velya tidak akan berubah. Begitupun dengan sang papa meskipun ia adalah pemilik sekolah, Velya tidak akan menurut dengan apa yang di tegurnya.

"Pagi ma, pagi pa" sapa Velya begitu sampai di meja makan.

Mama dan Papa Velya hanya menanggapi dengan deheman, karena mereka sedang kesal kepada Velya yang selalu saja lama.

"Cepat selesaikan sarapanmu Velya, Sebentar lagi akan bel masuk dan kamu akan terlambat" Ucap Edwin, papa Velya.

"Tenang aja kali pa, telat paling di hukum, lagian sarapan itu harus di rasakan, di resapi, jangan terburu-buru ntar tidak nikmat pah" Ucap Velya sambil cengar cengir.

"Papi sih tidak heran jika kamu di hukum, karena memang tiada hari tanpa di hukum hidup kamu itu, tetapi kamu biasakanlah berubah menjadi lebih baik, minimal berangkat sekolah tepat waktu" Ucap Edwin menasehati Velya.

Yang diajak bicara hanya menggerakan kepala kebawah beberapa kali kadang ke kiri dan ke kanan. Sambil mengunyah makanannya.
Sesudah menelan makanannya Velya pun berbicara
"Apaan si papa ada-ada aja deh, masa velya di suruh berubah, ntar yang ada papa takut karena Velya tiba-tiba berubah. Menjadi monster misalnya, kan serem pa. Udah gini aja Velya udah cantik, baik, suka memberi, tidak sombong, rajin menabung, raj..."

"ya..ya.. Stop Velya kamu tidak usah mengada-ngada, mending kalau iya, lah ini engga. Sekarang cepat pergi sekolah keburu telat" Potong Vania yang telah jengah mendengar cerocosan putrinya.

"Yee mama, suka suka Velya dong ah gimana si mama tidak bisa diajak kompromi, yaudah Velya berangkat dulu ya ma, yuk pa" Ucap velya sambil mencium tangan mamanya. Dan Vania mencium tangan Edwin.

***

Sesampainya di sekolah Velya langsung di sambut oleh sahabat sablengnya tidak lain tidak bukan mereka adalah Nova, Fahira, Frida, dan Bella. Mereka bersahabat sejak Sekolah Dasar, tidak heran jika mereka memang sangat dekat.

"Eh Vel, tumben banget lo dateng 5menit sebelum bel masuk, biasanya juga udah masuk lo baru dateng, haha dasar" Ucap Bella.

"Ah gimana si lo, gue ga telat ngomel gue telat apalagi" dumel Velya yang merasa selalu salah.

"iya, cerewet banget deh lo ngomelin si Velya mulu, bagus-bagus dia ga telat hari ini, yakan da? Ucap Fahira, dan meminta persetujuan Frida.

" Yoi " Hanya itu yang di ucapkan Frida, karena diantara sahabat Velya, Frida itu tomboy sekaligus ngirit banget kalo ngomong.

" Au ah berisik banget kalian semua mending kita sekarang ke rooftop. Biasalah, dari pada belajar, sekarang pelajaran bapa berkumis tebal nan panjang, males gue " Ucap Velya

" Ah sama vel gue juga males banget, yaudah ayo " Ucap Nova menyetujui ucapan Velya.

Mereka berlima segera bergegas menuju rooftop.
Kepulan asap dimana-mana. Ya, mereka sedang merokok, karena itu memang hobi mereka jika sedang  berkumpul, stress, atau apapun itu.
Dan tidak ada yang mengetahui bahwa Velya dkk selalu merokok disini karena para siswa siswi tahu bahwa rooftop hanya boleh di pijakan kaki oleh Velya dkk. Peraturan siapa itu? Tentu saja Velya dkk yang membuatnya, tidak heran jika mereka semua menuruti kemauan Velya dkk karena jika tidak, siap siap saja mereka akan di keluarkan dari sekolah. Secara, Velya itu anak dari pemilik sekolah ini, ya SMA GARUDA adalah sekolah milik Edwin Maisar, Papa Velya.

Velya adalah murid kelas XI IPA-1, meskipun otak Velya rada-rada dan kurang memadai, tetapi papa Velya selaku pemilik sekolah ini memasukan Velya ke dalam kelas yang berisi murid rajin dan pintar, niatnya agar Velya bisa seperti mereka dan termotivasi untuk rajin belajar. Tetapi nyatanya tidak berhasil, dan malah membuat Velya selalu bolos karena merasa bosan dengan teman teman kutu bukunya yang selalu berpacaran dengan buku di manapun dan kapanpun.

Begitu pun dengan sahabat-sahabat Velya yang dibeda kelaskan dengan Velya agar tidak membuat onar. Ya hanya di kelaskan berdua-berdua. Fahira dengan Frida, Velya dengan Bella, dan Nova sendiri. Meskipun begitu mereka selalu bersama jika waktu istirahat ataupun bolos bersama.

" Gais, udahan yuk kita ke kantin, cacing cacing di perut gue udah pada demo minta diisi " Ucap Bella yang merasa lapar.

" Ah lo merusak ketenangan aja " dumel Nova.

" Ye maap, abis nih perut gabisa diajak kompromi " ucap Bella sambil cengar cengir tidak jelas.

" Bacot lo pada yaudah sekarang kita ke kantin, sambil ngerjain adik kelas bisalah, haha " Ucap Velya.

" Ide bagus tuh vel ayo dah " Ucap Nova setuju.

Mereka pun menuju ke kantin. Selama perjalanan, Velya dkk tertawaria hingga tidak menyadari ada segerombolan laki-laki yang sedang berlari dari arah berlawanan. Dan

Bugh..

Aww..

**********

Yeeee cerita pertamaku ini, hehe maap kalo ceritanya kurang gimana-gimana, maklum baru pertama kali. Oke maapmaap

Jangan lupa Vomment gais,

Nabilah❤



With youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang