Part-4 Kenapa Rasa ini mulai Ada?

135 7 0
                                    

Aku menuruni anak tangga dan melihat alvian sedang duduk menunggu diruang tamu. Begitu mempesona. Tubuhnya yang Putih, Memakai Kemeja ditambah celana levis berwarna Hitam dan Rambut yang menggunakan Gel. Dia tersenyum ketika melihatku mulai mendekat kearahnya.

"Udah lama nunggu ya? maaf ya, hehe jadi gaenak" Ujarku malu-malu.

"Nggako, aku baru aja sampe, udah rapih yuk jalan" alvian memberikan senyumannya.

"Sebentar, Aku izin bunda dulu ya" ucapku.

"Biar Alvi aja ya yg izinin" dan dia lagilagi tersenyum

"Hmm, iyaiya" anggukku pelan.

*Kenapa senyumannya manis banget si ih-_-

"Bunda, alvi minjem qai sebentar ya, janji gabakal pulang malam" ucap alvi.

"Iya nak, jaga qai ya. Jangan sampai qai sedih"kata bunda, lalu tersenyum kearahku.

"Alvi janji bakal ngelukin senyuman indah dibibir Qaireen bunda"alvi salim lalu pamit.

"Hati-Hati dijalan ya kalian berdua. jangan sampai pulang larut" ucapnya setelah aku menaiki motor alvian.

"Iya bunda, Assalamualaikum" Ucap aku&alvian barengan.

"Waallaikumsalam" ujar bunda.

Alvian mulai mengegas motornya dengan kecepatan ratarata.

"Pegangan dong qai. Nanti jatuh." Ucapnya menarik tanganku menuju pinggangnya.

Aku hanya terdiam. "Nyaman. Yaa sangat nyaman" aku mempererat pelukanku ke alvian.

Tak lama kemudian aku diajak alvian ke rumah makan. Sepi, hanya ditemani oleh suara angin&kicauan burung.

"Kok kita kesini sih? bukannya mau ketoko buku ya?"ucapku, heran.

"Aku lapar, aku ingin makan dulu" ucapnya tanpa dosa

"Ohyaudah" kataku, nurut.

"Qai, Tutup mata deh" alvi menutup mataku menggunakan kedua tangannya.

"Mau apa sih vi? awasnya kalau macam-macam"ujarku penuh tanda tanya.

Aku dibawa kebelakang rumah makan tersebut. Aku mencium aroma pantai dan pasir laut. tanpa kusadari alvian sudah berhenti dan berbicara.

"Jangan dibuka dulu ya, kalau aku hitung 1-3 baru buka mata" katanya.

"Iya" aku mengangguk pelan.

"1.... 2..... 3.. boleh buka mata" ucapnya lagi

Aku membuka mataku dan tidak menyangka.

Aku membuka mataku dan tidak menyangka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku merasa bahagia. Tanpa kusadari, air mataku mulai menetes. Aku melihat alvian yang sedang tersenyum dan membungkuk memberikanku bunga.

"Vi, kamu serius ngerencanain semua ini?" Ucapku terharu.

"Iya qai, ini ucapan terimakasih, karena kamu sudah berhasil membuatku jatuh cinta sama kamu, padahal kita baru kenal tadi pagi"ucapnya, memegang kedua tanganku.

"Yaampun vi, makasih banget ya" aku terharu, Sangat terharu.

"Udah jangan nangis, aku cuma mau bilang. Aku sayang kamu" ucapnya, dia berdiri dan menghapus airmataku.

"Vi, kita belum ada hubungan apa-apa, dan kamu tau? kita masih sebatas teman" ucapku dan aku meliat dia tersenyum.

"Aku tau qai, sekarang kita memang tidak ada hubungan apa-apa, tapi? suatu saat nanti, Aku yakin. Kamu jadi pendamping hidup aku" ucapnya tersenyum.

"Yaampun viii" aku tertawa kecil

"Yaudah yuk ah makan, aku lapar nih" alvi menarik tanganku. Aku hanya menurut.

Sudah hampir 1jamsetengah kita berbincang-bincang, mengenal 1 sama lain. Dan aku? mulai merasa nyaman.

"Aku minta maaf ya qai, udah boongin kamu" ucap alvi.
"Boongin apa vi?"jawabku dengan gemetar.
"Iya aku bohong kalau aku mengajakmu ketoko buku, padahal aku hanya ingin berdua denganmu saja"ucapnya, memegang kedua tanganku.
"Aku sangat bahagia vi, sangat-sangat bahagia" aku tersenyum.

Akhirnya, malampun tiba, alvi mengantarkanku pulang dan pamit kepada bunda. Setengah jam kemudian, ada bbm dari alvian, akupun membuka bbm tersebut.

                                                                 ●●●●●●●●●
YEAAAAAAY. BERSAMBUNG^^

Teman sekelas? iloveyou♥.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang