Dua

259 12 0
                                    

“membalas dendam? Ahaha hi caitlin corlis si cupu aku tak akan pernah mencintaimu jikayang kau harapkan didalam balas dendammu adalah membuatku jatuh cinta, tak sadar diri dan selamat tinggal terima kasih telah membuatku mendapatkan 4 mobil sport sekaligus” ucapnya tersenyum remeh menatapku,

Sakit! Sakit ! tess tess lagi2 airmataku jatuh aku menundukkan kepalaku dan memutar tubuh pergi menjauh dari mereka semua, mereka tak pantas disebut manusia. Harry benar aku tak bisa membalas dendam kalau yang aku inginkan adalah membuatnya mencintaiku

Aku mempercepat langkah kaki ku, semakin cepat dan kini aku tengah berlari dengan air mata yang tak berhenti mengalir sampai akhirnya.

“bruak” aku menabrak sesuatu lebih tepatnya seseorang.

“kau baik baik saja?”tanya nya pelan padaku , aku mendongkakkan kepalaku untuk melihat siapa yang aku tabrak, dan aku kaget karena dihadapanku adalah salah satu dari teman si brengsek harry.

“lepaskan” ucapku dingin dan melepaskan diri dari priayang sejak dari tadi memegang pinggangku agar aku tak tehuyung kebelakang.

Aku mengelap sisa air mata ku, dan hendak melalui nya aku tak perduli kalau skarng banyak yang memperhatikan kami, aku tidak perduli.

“aku akan mengantarkan mu pulang” gumam nya menarik tanganku membelah kerumunan yang semula mengerumuni aku dan pria yang baru ku ingat adalah ..

“liam” pekik seorang saat aku dan liam sudah berada didepan mobil yang aku yakini milik liam.

“apa yang kau lakukan dengan si cup—“

“maksudku hm siapa namamu?” tanya wanita dengan ramah.

“caitlin”jawabku singkat.

“ya. Apa yang kau lakukan dengan si caitlin?”tanya wanita itu penasaran.

“aku akan mengantarnya pulang , jika kau mencari harry dia ada ditempat biasa bersama mereka” jawab liam dan segera menarik tanganku menuju kursi penumpang disebelah supir.

Dan liam duduk disebalahku dan menghidupkan mesin mobil sebelum melaju membelah jalanan siang ini.

Hening.. aku sudah memberikan alamat rumahku padanya dan liam hanya mengangguk sajatak berbicara apapun.

“sudah sampai sini saja” gumamku pelan dan penuh penekanan.

Liam penoleh dan menepikan mobil nya. aku menatapnya dingin dan bengis aku yakin demi apapun wajah jelekku kini sangat menyeramkan ditambah mata bengkak merah dibalik kacamata besar ku.

“rumahmu masih 5km lagi dari sini” gumam nya menatapku dengan lembut, mau tatapan nya selembut apapun aku tak perduli , aku yakin liam juga 11 12 dengan teman teman  nya,

“apa yang kau inginkan?” tanyaku dingin.

“mengantarmu pulang cait”

“caitlin jangan panggil aku cait” ucapku mengoreksi jawaban liam.

“apapun itu, aku minta maaf atas apa yang kami lakukan , maksudku aku telah menolak namun mereka tetap memaksa ku, maaf caitlin” gumam nya .

“kalian bertaruh apa lagi? Aku benar benar muak berada dalam lingkaran permainan kalian semua”

“maaf, maaf ,maaf ,maaf,maaf tapi kali ini tak ada permainan , kau tulus karena merasabersalah”jelas nya aku hanya diam dan melepaskan sabuk pengaman , dan membuka pintu mobil liam membiarkan liam sendirian.

“taxi” pekikku saat sebuah taxi melintas didepan ku, aku segera masuk dan meninggalkan liam yang baru sajakeluar dari mobil nya.

*skip*

*harry pov*

“tadi aku melihat liam bersama si cupu caitlin”

Aku mendongkak kan kepala yang sendari tadi menunduk memikirkan sesuatu yang aku sendiri tak tau apa itu,

“liam?” gumamku meyakinkan pendengaran yang ditangkap oleh telingaku.

“liam payne sahabat kita kan?” ulang niall yang berada disampingku dengan makanan yang terhenti didepan mulutnya.

“kau fikir siapa lagi yang mempunyai nama liam selain dia” kini louis mulai berbicara dan sesuatu akan terjadi karena louis dengan bodohnya memakan makanan yang akan siap disantap oleh mulut niall.

“DEMI APAPUN LOUIS AKU AKAN MEMBUNUHMU, MUNTAHKAN SEKRANG MAKANAN KU! AKU BAHKAN BELUM MEMAKAN NYA SAMA SEKALI, LOUIS TOMLINSON KAU-----“

Akhirnya teriakan niall yang menulikan telinga ku terhenti saat zayn meyuapkan makanan nya pada mulut niall yang tengah terbuka.

“iya liam , aku tak menyangka selera nya akan menurun karena putus nya dia dengan dani hahaha” tawa gadis itu sumbang membuat aku ikut terkekeh pelan.

“jika liam mendengarnya aku jamin kau tak akan tertawa begitu avalana” sahut zayn santai dan menatap gadis yang berada didepan ku.

“kak” gumam seorang pada ku dan menyodorkan amplop pink , aku sudah tau isi amplop itu . aku lihat da dari atas sampai bawah dan aku berdiri.

“jika kau ingin berkencan, mari kita berkencan” gumam ku santai dan menarik tangan nya untuk pergi kemanapun. Semua gadis itu sama saja termaksuk si cupu itu ckck.

*skip*

*author pov*

“byur” suara siraman air menyambut caitlin yang baru sajahendak memasuki kelas pertama nya hari ini, suara hinaan, ejekan dan segala macamnya sudah sering caitlin dengan tiap hari, entah kenapa ejekkan hari ini lebih menyakitkan dari biasanya, rasanya dia ingin menangis dan pergi jauh dari bumi ini.

Tak cukup hanya air kotor sekrang tubuhnya dipenuhi tepung teringu yang membuat rambut nya putih dan tubuh nya pun demikian,aku memejamkan mataku tak berniat melawan mereka karena jika aku melawanpun tak akan menjamin kalau aku tak akan dibully besok hari nya .

“bahan taruhan yang menyedihkan” teriak anak wanita di akhiri oleh tawa semua orng yang melihat caitlin, air bening menetes pelan dan dengan cepat dihapus oleh caitlin.

“byur” siraman air dingin pada tubuh caitlin , caitlin tak bergeming dia hanya diam menunduk dan tak melakukan apapun sampai akhir nya suara berat membuat caitlin menatap kedalam mata pria itu.

“siapapun yang menganggu caitlin corlis akan berhadapan denganku, jadi berfikirlah bejuta2 kali untuk mengerjai nya” teriak nya membuat merekayang semula tertawa kini terdiam.

“apa yang kau lakukan liam? Aku baru saja menikmati pertunjukan” gumam nya dengan suaraserak yang sexy membuat kumpulan itu menoleh kebelakang dan mendapati harry sedang berjalan mendekat kearah liam dan caitlin, caitlin diam disorot matanya penuh kebencian .

“sangat menjijikkan seperti dirimu” gumam nya tajam pada caitlin yang mentap bola mata hijau harry.

Harry mendorong pelan bahu caitlin menggunakan telunjuk nya hingga tubuh caitlin mundur kebelakang menyentuh tembok dibelakang nya.

“jangan menatapku dengan tatapan itu, lakukan seperti biasa menunduklah” gumam harry tajam membuat semua pasang mata memperhatikan apa yang akan dilakukan harry, namun caitlin tak menundukkan kepala nya,di tatap nya harry dengan cemoohan .

Harry kenal tatapan mata itu, tatapan yang paling harry benci dimuka bumi ini , dengan kasar harry raih wajah caitlin dengan tangan nya .

“menunduk” gumam harry tajam dan..

“BUGH”

“seorang pria tidak melakukan hal itu styles” kini harry terpental kebelakang akibat pukulan liam yang mendarat disudut bibir nya. liam menarik caitlin menjauh dari kerumunan yang mulai ricuh karena pertengkaran liam dan harry.

“apa kau sudah puas ?” tanya liam saat sudah berada dibelakang sekolah berdua dengan caitlin yang basah kuyup dan sangat menjijikkan dengan tepung yang telah mengering.

“belum,seharusnya kau membunuh nya” jawab caitlin dingin membuat siapapun yang mendengarnya bergidik ngeri .

I'm Sorry //Harry Styles+Liam PayneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang