Enam

249 14 5
                                    

*still harry pov*

Aku pergi dengan perasaan tidak rela, aku tidak rela jika caitlin ada dikamar itu dengan liam maksud ku mereka bisa berbuat mesum kan?

Astaga segera aku enyahkan fikiran tak penting itu, saat ini aku ada kencan dengan kendall dan caitlin tak ada apa apa nya dibandingkan dia,

**

Sekrang aku sudah berada didepan kendall tapi fikiranku memikirkan caitlin , dia sedang apa? Sudah makan belum? Sudah pulang belum?

“ck”

“ada apa?”tanya kendall padaku

Aku hanya tersenyum tipis tak menjawab pertanyaannya,aku segera memakan pesananku.

*caitlin pov*

Karena si harry tak kunjung pulang jadilah aku menginap disni, sungguh dia menyusahkan. Aku menatap liam yang sendari tadi menatapku lembut . ada apa dengan nya?

“apa perasaanmu ragu saat bertemu dengan nya?” tanyanya padaku

“tidak” jawabku berbohong

“benarkah?”

“dimana orang2 li? Kenapa hanya ada kita berdua?”tanyaku mengalihkan pembicaraan,

“mereka sedang kencan dan niall membeli makanan nya yang sudah habis”

“oh”

Mataku terus berfokus pada tv didepan mataku dan liam memeluk pinggangku erat , kepalanya diletakkan nya dibahu ku, aku merasakan deru nafas liam yang mencium habis wangi rambutku.

“apa kau selalu wangi?”

“tidak”

“aku suka wangi rambutmu”

“terima kasih”

Brak ! bunyi pintu tertutup keras membuat aku terkejut dan membuat liam membenarkan posisinya yang sedang mencium rambutku , harry? Kenapa wajahnya seperti itu?

“dimana yang lain?”tanyanya pada liam tanpa menoleh kearahku

“mereka pergi kencan dan niall membeli makanan”jawab liam yang merangkulku dengan protektif.

“aku ingin makan li”ucapku karena aku tak senang jika ada harry disekitarku, dia memberikan efek buruk pada jantungku .

“baiklah aku akan menyiapkan nya dulu”

“ah tidak perlu”

“aku ke kamar”ucap harry lantang menengahi pembicaraan kami,

Liam mengelus kepalaku dan segera bangkit , dia benar benar pria yang memanjakan pacarny.

“liam apa kau melihat iPhone ku?”teriak ku padaliam sembari berjalan menuju arahnya.

“kurasa adadikamar”

“oke,aku ambil dulu ya”

Aku berjalan menuju kamar liam dan membuka knop pintu setelah mendapat apa yang aku cari aku keluar dari kamr namun saat hendak melangkah lebih jauh harry tersenyum sinis padaku, dan mendekat padaku, sontak aku mundur namun dia terus maju sampai akhirnya tubuhku mentok kedinding. Bibir harry mendekat kearah telingaku .

“bukan aku yang jatuh tapi kau yang selalu jatuh untuku, perubahanmu tak akan membuat dendammu terbalaskan, sekali caitlin tetap caitlin” ucapnya dan pergi meninggalkan ku,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Sorry //Harry Styles+Liam PayneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang