Namja berambut hitam terlihat sedang menggeliat kecil diatas ranjang medium miliknya. Mata hitamnya secara otomatis melirik sosok besar yang sedang mendengkur disebelah nya, dia Park Chanyeol, suaminya.
"Chanyeol-ah, bangun"
Hanya terdengar renguhan tipis dari bibir Chanyeol. Baekhyun segera beranjak dari tempat tidur, menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya.TAPP
TAPP
Langkah kecil menuntunnya kearah dapur, memasakkan sarapan pagi untuk dirinya dan suaminya.
GREBB
Sepuluh menit berlalu, sepasang tangan besar memeluk nya posesif dari belakang. Ujung bibir nya tertarik otomatis kearah berlawanan.
"aku sedang memasak"
"memang nya kenapa hm? Tidak boleh?"
Baekhyun meringis geli, pasalnya, Chanyeol menciumi daun telinga nya lalu merambat kebawah menghisap leher jenjang Baekhyun dan meninggalkan tanda merah keunguan disana.
"Chanyeol, hentikan"
Baekhyun merasa sedikit sakit jika Chanyeol memperlakukan nya seperti itu. Chanyeol pun menghentikan aktifitasnya.
"Chagi, nanti aku ada rapat, mungkin pulang malam" ujar Chanyeol sembari mengambil roti bakar buatan Baekhyun setelah kegiatan mencetak stempel pada leher jenjang nan putih bersih itu.
"aku mengerti" Chanyeol menaikkan sebelah alis nya setuju.
Setelah menghabiskan sarapannya, Baekhyun kemudian mengenakan dasi milik Chanyeol.
"Baekhyun-ah"
"hm"
"kau sakit?"
"tidak"
"wajah mu pucat"
Tangan Baekhyun berhenti, dan memegang pipinya.
"tidak, sudah sana pergi, nanti terlambat"
"baiklah, bye" satu kecupan didahi dari Chanyeol untuk pagi ini.
Baekhyun tersenyum tipis melihat Chanyeol kini mulai menjauh dgn mobilnya"jika kau mencintai orang lain, kenapa kau memperlakukan ku seperti ini?! Sakit bodoh!" kesal Baekhyun berusaha menahan tangisnya.
.
.
.
.TOKK
TOKK
Ketukan keras dari arah pintu menghentikan aktifitas mencuci baju yang tengah Baekhyun lakukan. Baekhyun berlari menuju pintu dan membuka nya. Mata kecil nya mendelik kaget, melihat sosok didepan nya yang tengah tersenyum lebar kearah nya.
"Luhan Hyung!!"
"Baekhyun-ah!!" dan keduanya saling berpelukan, melepas rindu yang selama ini mereka pendam.Byun Luhan, merupakan saudara kembar Baekhyun, walau bukan identik, namun keduanya sangat lah mirip. Hanya ada satu perbedaan dari keduanya, yaitu, jika Luhan cantik, maka Baekhyun manis. Luhan tinggal di New York bersama Sehun.
"apa kabar hyung? Bagaimana di New York?!"
"hyung baik, disana menyenangkan"
"woah, pasti enak! Oh ya, mana Sehun?"
"dia dirumah eommonim"
"lalu hyung kesini naik taksi?" Luhan mengangguk.
"bagaimana pernikahan mu?"
"baik baik saja hyung"
"bagus lah kalau begitu, ahh~ rumah mu nyaman sekali Baek, aku jadi ingin tinggal di Korea lagi" ujar namja cantik itu lalu menjatuhkan tubuh langsing nya ke sofa berwarna merah maroon.
"menginap disini juga tidak apa-apa hyung, aku sangat senang" Baekhyun tersenyum.
"kapan-kapan jika aku kesini lagi, aku hanya 2 hari disini"
"kenapa?"
"Sehun hanya akan menandatangani surat ahli waris aboji Oh, lalu kembali lagi ke New York" Baekhyun mengerucutkan bibir nya, Luhan yang gemas lalu mengacak rambut adiknya, "tidak usah marah, kau kan bisa ke New York? Nanti aku akan mengajak mu berkeliling" mata Baekhyun kembali berbinar, "jeongmalyo?"
"iya" Luhan tersenyum manis melihat Baekhyun yang kembali menampakkan wajah ceria nya.Luhan tau, bahkan sangat tau kondisi Baekhyun setelah menikah dengan Chanyeol. Dari awal, Luhan memang tidak setuju jika Baekhyun menikah dengan namja berperawakan tinggi ditambah suara bariton itu. Tapi Baekhyun tetap meyakinkan Luhan bahwa ia akan baik-baik saja selama menikah.
Pukul 8 malam Luhan berpamitan pada Baekhyun untuk pulang, terlihat Baekhyun ingin menangis saat Luhan akan meninggalkan pintu rumahnya.
"Hyuuung, kajimaa~"
"Baekhyun, jangan manja eoh! Ingat kau sudah menikah"
"masa bodoh! Aku tidak peduli, yang penting hyung jangan pulang"
"Sehun, bagaimana ini?" Sehun yang sejak tadi terdiam melihat aksi tarik-ditarik itu lalu maju memegang tangan Baekhyun, "Hyung, mengertilah, nanti kita bisa bermain lagi kemari, atau kau bisa menyusul kami" Luhan mengangguki perkataan Sehun.
"Tapiㅡ
ㅡLuhan hyung?" perkataan Baekhyun terpotong oleh kedatangan Chanyeol.
"eoh, ini tolong lepaskan istrimu dari tangan ku"
"kau kejam hyung" timpal Baekhyun. Chanyeol menarik Baekhyun masuk dalam area nya.
"jika aku libur, kita ke New York"
"benar yeol?" Chanyeol mengangguk.
"baiklah"
"aku pamit pulang ne?"
"iya hyung"
"harus nya dari tadi, kau mengulur waktu ku saja"
Baekhyun tertawa dengan eye smile nya. Chanyeol dan Sehun hanya menatap dua bersaudara ini berpelukan. Lama berada didepan rumah, akhirnya Luhan dan Sehun benar-benar pergi. Baekhyun dan Chanyeol memasuki rumah mereka.
"tidak jadi rapat?"
Chanyeol menggeleng, "tidak, aku ingin melihat mu"
"bohong"
"benar Baek"
"dasar tukang gombal" Baekhyun melempar serbet yang semula tersampir di bahunya ㅡentah sejak kapanㅡ kearah Chanyeol. Dan Chanyeol melempar balik.
"makanan kali ini terasa beda" Baekhyun mendudukkan dirinya dimeja, berhadapan dengan Chanyeol.
"kenapa?"
"seperti tidak ada bumbu cinta nya"
"memangnya ada bumbu cinta di dapur ini?" Baekhyun pergi meninggalkan Chanyeol sendirian. Chanyeol hanya melihat Baekhyun dengan tatapan tanda tanya besar. 'dia kenapa sih?'
Baekhyun berjalan menuju kamarnya dilantai 2, mencari ponsel Chanyeol dan membuka isinya. Pertama yang ia kunjungi adalah Galeri.
Baekhyun ingin membanting ponsel yang ditangannya saat itu juga, menahan tangis nya. Tapi Chanyeol datang dengan tiba-tiba, "Baekhyun"
"a-apa yeol?"
"sedang apa?"
"bermain game, kau tidak ada game baru eoh?" Chanyeol mendekati Baekhyun dan memeluknya erat, "besok akan ku download untukmu"
Baekhyun menangis dalam diam, ia gagal memiliki hati Chanyeol seutuh nya.
Chanyeol pun mengetahui apa yang barusan Baekhyun lakukan, "mianhae"
"gwaencaha Yeol".
.
.
.Chanyeol sudah pergi kekantor nya 15 menit lalu, Baekhyun mengingat sesuatu. Hari ini hari Jumat, pasti ada kiriman di kotak pos. Baekhyun melangkah pasti menuju kotak pos didepan rumahnya. Saat ia membuka tutup kotak, disana ada sebuah amplop coklat dan sekotak susu. Baekhyun mengambilnya dan masuk kedalam rumah nya. Ia buka perlahan dan isi nya pun masih sama seperti minggu-minggu lalu.
Chapter 1 updateee~
Gimana gimana? Apakah kurang bumbu cinta? /plak/
VoMent jangan lupa. Kalo udah mampir, tinggalkan jejak wkwkwk
감사합니다!!!
ㅡBBaekaeobsong
KAMU SEDANG MEMBACA
WEDDING •CHANBAEK• [END]
FanfictionAuthor : BBaekaeobsong Cast : ChanBaek OC : KaiSoo, HunHan Genre : Hurt, Romance, Married life Warning! IT'S YAOI!! BL! NOT FUJOSHI? GO BACK NOW! Don't copas yehet? Murni pemikiran author! Sorry for typo(s), OOC, etc. "aku yakin Chanyeol, kau itu...