Author POV
Moonbyul kini duduk dengan tenang dikursi disamping ranjang Yongsun. Kursi yang sama yang dia selalu tempati selama beberapa hari kemarin. Semua kejadian yang terjadi kemarin seakan tak terjadi di ruangan itu. Semua masih putih dan bersih, rapi seperti semula.
Kau tak suka jika kamarmu berantakkan kan, eonnie?
Itu yang dipikirkan Moonbyul ketika membersihkan semuanya.
Yongsun masih istirahat dengan tenang di ranjang yang kini akan selalu menjadi tempatnya berbaring. Tubuhnya walaupun kini telah dingin namun tetap wangi. Wajahnya bersinar cerah dengan senyum yang tersungging di bibirnya, pesona kecantikannya tak akan pernah menghilang sampai kapanpun. Dirinya akan selamanya muda. Walaupun musim demi musim berganti.
Moonbyul terus memegang tangannya erat, dengan tatapan penuh cinta.
"Sayang, Chaewon eonnie akan datang sebentar lagi. Kau istirahat saja dahulu disini. Mulai sekarang aku tak akan menggembok pintu itu lagi, Jadi kau bisa datang kapanpun jika kau rindukan aku ya?" , kata Moonbyul lembut berbisik di telinga Yongsun.
Moonbyul lalu menaruh tangan Yongsun dengan pelan di kasur agar istirahat panjangnya tak terganggu dan mengecup lembut keningnya, lalu berkata : "Sleep tight, yeobo. Aku akan kembali nanti."
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Moonbyul kini menuju dapur. Sudah tercium bau wangi daging yang dipersiapkan olehnya untuk menyambut kedatangan tamu spesialnya, Chaewon eonnie.
Daging spesial yang diolah sedari tadi malam, dengan berbagai macam bumbu dan disirami wine yang termahal yang disimpan khusus untuk perayaan tertentu pastinya akan membuat makan siangnya dengan Chaewon eonnie menjadi istimewa.
RING!
RING!
RING!
Moonbyul bergegas keluar, ia tahu pasti eonnie nya telah datang. Dibukanya pintu dengan gembira dan berlari keluar memeluk eonnie nya yang kini sudah berdiri sambil tersenyum.
"Eonnie, apa kabar? Astaga kau masih tampak cantik walaupun usiamu sudah kepala tiga, hahahaha" , ledek Moonbyul.
"Dasar kau masih saja The Bully Byulyi!" , kata Chaewon sambil memukul kepala Moonbyul dengan lembut.
"Ayo eonnie, masuk. Sini aku bawakan tasnya. Aku sudah menyiapkan makan siang spesial untuk kita." , kata Moonbyul sambil satu tangannya menarik tangan eonnie nya dan satunya lagi membawakan tas yang berisi baju Chaewon.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kini mereka sudah berada di dapur, setelah Chaewon membersihkan dirinya dahulu di kamarnya. Dua piring berisi daging steak disiram dengan saus jamur dan ditemani segelas red wine, Red Burgundy per orang menambah nikmatnya makan siang kali itu.
"Hmmm... daging ini empuk dan enak. Tidak pernah aku merasakan steak seperti ini sebelumnya." , kata Chaewon sambil mengunyah dengan nikmat makan siangnya.
"Daging ini spesial aku masak untukmu, eonnie. Hanya ada satu khas rasa pada setiap jenisnya. Dengan rasa yang berbeda-beda walaupun berjenis sama.", kataku sambil tersenyum.
"Hmmm ... dengan ditambah saus jamur, membuat dagingnya seperti meleleh di mulut. Wow! Daebak. Adikku memang hebat. Hehehe.", puji Chaewon lagi. Moonbyul hanya tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Possesion
Romancepos·ses·sion /pəˈzeSHən/ noun 1. the state of having, owning, or controlling something. 2. an item of property; something belonging to one.