part 4

134 1 0
                                    


Satu peristiwa yang nggak bisa gue lupakan. Antara gue, Hizkia, dan Dinar. Ya acara itu membuat hatiku semakin pilu. Saat itu kami berada di satu pesta yang sama. Pesta ulang tahun teman kami Putri.

Saat putri membagikan kue, Hizkia pergi ninggalin gue gitu aja. Ternyata dia menemui Dinar. Dan yang nggak gue sangka Hizkia mencium kening Dinar kemudian menyuapinya dengan sepotong kue yang ia terima dari Purti.

Gue langsung menghampirinya dan akumencoba kuat walau hati sebenarnya sudah menangis.

"Kia.... Apa yang kamu lakukan sama Dinar di sini??" tanyaku mencoba untuk tidak ricuh.

"ohh.... Enggak kok Cuma lagi ngobrol sambil nyuapin Dinar kue. Kenapa?? Salah??" jawab Hizkia enteng..

"Ki gue boleh jujur nggak?? Rasanya sakit Ki lihat kamu ninggalin gue terus kamu malah nyuapin Dinar. Sedangkan gue pacarmu nggak. Sakit Ki" air mataku nggak lagi bisa ku tahan.

"ohh.... Kamu juga mau?? Ku kira kamu nggak suka kue, jadi aku ke Dinar. Karena kau tau dia suka banget kue." Jawab Hzkia.

"tapi Ki...argh...." Gue pergi ninggalin Hizkia.

"tunggu aku tau apa maumu yang sebenarnya. Akan aku turuti. Kamu mau kita putus kan?" kata Hizkia sambil memegang tangan ku.


#author

apakah Hizkia dan Cinta harus putus gara gara Dinar, dan membuat perjuangan Cinta sia sia. tunngu dan baca kelanjutan ceritannya. besok okey.... vote and comment ya jangan cuma jadi silent reader... thanks

Cinta dan Perjuangan Yang sia sia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang