10

231 27 0
                                    

Tulisan ini tak berjudul

Meski sudah seratus, seribu, atau bahkan sejuta sekali pun!

Mungkin tak akan bernama

Puisi ini adalah puisi untukmu

Menghardik sukmaku tiap kali kubaca syahdu

Engkau memang bukan kekasihku

Tapi dalam rintihan malam engkau hadir di tengah mimpi

Tolonglah aku, hai pujangga biru!

Dan beri aku secawan waktu

Waktu, agar aku bisa melupakanmu

Sajak Sang MusyafirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang