Lost in a Lust Love [M]

You before Me (part 10)

Yo! Long time no update! ><

Maaf ya udah ramein notif kalian dengan postingan-postingan g bermutu author hahahaha

Makasi udah vote ya buat next cast...

Author masih nunggu sampai senin tapi sejauh ini Min Yoongi tercinta yang menang. Kalau jodoh emang g kemana ya hahahaha

Oh iya... author banyak banget dapat komentar dan request buat FF pairing BTS alias yaoi. Meskipun author YOONMIN lover, author kurang suka sama hal yang berbau yaoi gitu, cukup sekedar bromance aja, lebih dari itu author g kuat. Karna biar bagaimanapun author masih menghormati kodrat manusia, laki ya sama perempuan. Kunci ada untuk membuka gembok, kalau dua-duanya kunci apa yang mau dibuka coba XD

Maaf kalau banyak typo dan kurang memuaskan, author lagi agak stress dan depressi, hal ini berdampak pada kreatifitas dan otak author yang tidak bisa bekerja seperti biasanya tapi ini tangan gatel banget mau update cepat-cepat. Namanya juga hidup, ada enak ada g nya. Mungkin sekarang author tengah diuji T.T

But... writing makes me feel better and I don't care about what people say. You don't like me, you can leave. Author g bakalan berhenti berkarya hanya karna komentar beberapa orang, kecuali author di cekal KPAI.

Cuma dengan menulis author bisa menggapai mimpi dan imajinasi yang luar biasa ini, yang g bisa lagi ditampung oleh otak yang ukurannya g lebih besar dari helm.

I'm in the lowest part of my life, jadi mohon maaf aja jalan cerita sama tulisannya g sebagus biasanya, kondisi mental emang ngaruh banget kalau lagi nulis.

Cus...

Selamat membaca~

"Although people keep hurting me, my readers still read my works that's why I love to write anything and express it through words" -mincha-

Haerim pov

Saat dalam perjalanan pulang mobil yang aku dan Yoongi oppa naiki dihadang oleh beberapa mobil. Aku sempat panik saat beberapa orang keluar dari mobil-mobil itu.

"Tetap berada di dekatku dan pastikan kau memegang senjatamu"

Rahangnya mengeras dan aku tahu ia kesal pada orang-orang yang merusak waktu indah kami meskipun ini sudah dalam perjalan pulang. Sangat aneh saat kami keluar mereka tidak mencoba untuk menyerang bahkan tidak ada yang memegang senjata.

"Jangan mendekat!"

Min Yoongi mengancam dengan menodongkan senjatanya namun beberapa orang datang dari belakang dan menutup kepalanya dengang sebuah sarung begitupun aku. Semuanya gelap, hanya suara-suara berisik yang terdengar saat mereka mengikat tanganku.

"Haerima..."

Suara Min Yoongi terdengar di sebelahku saat kami dimasukkan secara paksa ke dalam mobil.