Prolog

19 3 1
                                    

Terbangun oleh deringan nyaring alarm yang berasal dari handphone. Hari senin yang gelap, diiringi rintikan hujan. Angin yang menghembus dingin membuat gue malas untuk menuju sekolah. Tetapi, sekolah adalah kewajiban gue.
Setelah terbangun dari tidur, gue turun dari kasur yang bersize king dengan sprei kesukaan gue yaitu bercorak stitch. Menuju ruang tengah, yang berada tepat didepan kamar gue. Terlihat wanita sedang membereskan ruangan itu yang rutin ia lakukan setiap pagi. Itu adalah Alya Dewina, Nyokap gue. Gue jalan keluar kamar lalu menutup pintu kamar yang mungkin terlalu keras, Bunda menoleh ke belakang lalu menyapa"Hei, selamat pagi kayla". Kayla adalah Gue, Kayla Cynthia Alfatwa. Lahir di Kota Kembang di hari selasa wage pada tanggal 10 September. Gue menjawab sambil membenahi rambut yang lumayan berantakan "Hallo, Bun".

Sudah siap dengan seragam putih dengan rok abu-abu membawa tas gendong kecil berwarna hitam. Memakai jaket karena hari itu hujan membuat badanku begitu dingin lalu menaiki mobil honda jazz milik Bundaku. Setiap hari aku di antar sekolah oleh nyokap gue. Setelah sampai di sekolah ternyata hari senin ini tidak ada upacara karena keadaan cuaca hujan yang hujan memungkinkan tidak dilaksanakan upacara.

M A W A RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang