Yakob *The Builder*

4 0 0
                                    

"Ada 3 Hal Penting yang perlu Kau perhatikan, yaitu... Mata..Telinga dan Perut.... Itulah yang membuat Seseorang Jatuh Cinta..."



Aku Menatap dengan penuh Kebingungan.



"Kau pasti Bingung, benar kan?!" Dia mengejek dengan Senyum menjengkelkan di wajahnya.



"Saat Kau bisa Memuaskan Ketiganya... Kau akan bisa Menyentuh Hati setiap Pelanggan!...Untuk Membuat para Pengunjung bisa merasakan kehangatan *Rumah* di Kafe Kita... Membuat Mereka Nyaman dan pergi dengan Bahagia.... maka Kita harus bisa membuat Mereka Jatuh Cinta... dan Cinta dimulai dari 3 Indra yang Aku Sebutkan tadi!"



"Aah!" Aku Mengangguk.



"Baiklah langkah pertama... Bangunan, Kau harus berani menginvestasikan Uangmu untuk dapat memberikan suasana yang Kita harapkan... ada banyak Pilihan yang telah Aku siapkan... Tempat yang Aku pilih mungkin bukan yang Terbaik.."


"Kau Bercanda??... Tempat itu Terburuk!" Aku Menggumam Kesal.


"Don't Judge the Book from the Cover, bukankah Kau tahu Pepatah itu kan Hana... karena itulah, untuk menghilangkan kesan yang salah, maka Kita akan memberikan interior Terbaik... tapi bukan berarti Kau harus Boros dan menghabiskan Uang dengan Membabi buta... ada banyak hal yang bisa Kau lakukan untuk mendapatkan barang yang Kau inginkan dengan Harga yang tidak terlalu Mahal.... Sebagai contoh, Kau bisa Membeli di Pasar Loak... disana Kau bisa menemukan banyak Harta Karun yang tidak pernah Kau bayangkan.... Atau, memiliki Kenalan untuk mendapatkan Harga Persahabatan...!" Dia Tersenyum dengan Bangga.



"Inilah yang Namanya, Universe pasti membantu jika Kita Mengharapkan sesuatu dengan sangat Kuat... Kau ingat dengan Yakob??!"



Aku mengerutkan keningku mencoba untuk mengingat.



"Dia adalah anak dengan tubuh kecil yang sering diganggu ketika di Panti Asuhan dulu!"



Aku memicingkan Mataku untuk Mengingat lebih keras, kemudian Mataku Melebar dan Mengangguk.



"Kami tidak sengaja ketemu beberapa bulan lalu, ketika Aku masih menyusun rencana tentang Kafe ini... setelah itu kami bertemu beberapa kali dan berbincang... Dia juga yang Membantuku menemukan Gedung yang Kita miliki sekarang"



"Kalau begitu Aku harus berterimakasih padanya!" Ada nada Sarkasme di dalam suaraku.



"Sekarang Dia bekerja di Toko Bangunan milik Keluarga Angkatnya.... Kau tidak akan Percaya seberapa banyak dia telah berubah!" Kakak Tersenyum penuh makna.



"Alamat dan No teleponnya ada di dalam Buku panduan, Temui dia dan dia akan membantumu, setelah Kau Temui dia, baru Kita akan masuk ke Langkah selanjutnya, so Good Luck!"




Aku melihat alamat di kertas dalam tanganku, Aku berdiri di depan sebuah toko bangunan Besar.


Aku masuk dan disambut oleh Bapak-bapak setengah baya.



"Nona, ada yang bisa saya bantu??!" Dia menyambutku dengan Senyuman.



"Permisi Pak, saya mencari Yakob"



Wajahnya langsung berubah gelap begitu Aku menyebutkan nama Yakob.



"Apa lagi yang dilakukan Anak itu!" Bapak itu menggumam.



"Maaf Nona, tapi kesalahan apa yang telah dibuat oleh Anak saya, Saya benar benar minta maaf, Dia memang Bodoh tapi Dia tidak bermaksud Jahat, saya benar-benar minta maaf!"



"Ah,Tunggu pak, saya... Dia tidak!" Saya bingung harus Berkata apa, karena Bapak itu terus Meminta maaf dan tidak mengijinkan Aku menjelaskan.

E-CafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang