Rama *The Chef*

5 0 0
                                    

Aku Menikmati makanan yang ada di hadapanku.


‘Rasanya Enak…. Tapi yang pasti MAHALLLL!!!’
‘Semua Menu ini bahkan Tidak cukup untuk Memenuhi satu pojok bagian lambungku dan harganya hampir setara dengan satu Smartphone edisi terbatas!!’
‘Jadi begini rasanya makan di Restoran Mewah Bintang Lima…!’
‘Aku harus Memotong Jatah Makanku untuk beberapa bulan ke depan…!’
‘Dan setelah Semua itu…. Walaupun rasanya Enak tapi… Tidak ada yang Istimewa!!’
‘Apakah Kakak tidak salah pilih??!’


“Maaf!” Seseorang Tamu di sampingku mengangkat tangan untuk memanggil pelayan.
Seorang pelayan berdiri di sampingnya dan membungkuk padanya.
“Ada yang anda perlukan Tuan??!” san Pelayan bertanya dengan hormat.
“Saya ingin bertemu dengan Koki yang telah menyiapkan semua hidangan untuk kami!”
“Saya akan sampaikan kepada Koki Utama kami Tuan!” sang pelayan berdiri dan masuk ke dalam pintu.
Tidak lama kemudian dia keluar dengan seorang Laki-laki paruh baya yang memakai seragam putih Khas seorang Chef.
Pelayan dan Chef itu berdiri di samping Tamu yang memanggilnya dan Menunduk Hormat.


‘Tunggu dulu… Chef itu, Dia sama sekali tidak terlihat seperti Foto yang ada di Buku panduan yang diberikan oleh Kakak??!’
‘Apakah Aku datang ke tempat yang salah..???’
‘Tidak!!...Aku yakin ini adalah tempatnya… Aku harus Memastikannya… Aku tidak mungkin menghabiskan jatah makan 4 bulan hanya untuk sebuah Kebodohan!


Aku mengangkat tanganku untuk memanggil seorang pelayan.
Tidak lama seorang pelayan berjalan mendekat dan menunduk di sampingku.
“Apakah ada yang anda butuhkan Nona!”
“Begini, sebenarnya Aku sedang mencari Seseorang, Dia telah Menyelamatkan Nyawa Saya beberapa hari yang lalu, Saya sudah mencarinya kemana-mana dan Akhirnya Saya mendapat Informasi bahwa Dia Bekerja disini”
“Apakah saya boleh tahu siapa namanya Nona??”
“Rama…. Abyaksa Rama!” Aku melihat ke arahnya dengan penuh Harap.
“Dia adalah Asisten Chef utama dan Sous Chef Kepala disini!”
Aku Tersenyum lega.


‘Uangku tidak terbuang sia-sia!’
‘Aku hampir saja lepas kendali dengan Tertawa keras sampai gulung gulung karena merasa lega!’


“Saya ingin menyampaikan rasa Terima kasih Saya secara langsung, bolehkah Saya tahu, kapan Beliau selesai Bekerja??”
“Mohon maaf sebelumnya Nona, Beliau adalah asisten utama, oleh karena itu Saya Takut Anda harus Menunggu sampai Restoran Tutup agar bisa Bertemu dengannya”
“Tidak Masalah… Saya akan Menunggu, tapi Saya mohon jangan katakan apapun padanya, Saya ingin memberikan Kejutan!”
“Tentu saja, Nona” Dia membungkuk dan pergi setelah mengetahui Aku tidak membutuhkannya lagi.


‘Aku sudah habis banyak hanya untuk bisa bertemu dengannya… Menunggu bukanlah hal yang Berat..!’

‘Lagipula, Aku bisa menghabiskan waktuku disini untuk Mengamati, apa yang membuat Restoran ini jadi Sehebat ini…. Anggap saja Aku sedang Studi Lapangan..!’

‘Interiornya sangat Mewah… Makanannya juga Aku yakin terbuat dari bahan yang tidak terbilang Murah… Pelayannya juga Terdidik dengan baik… membuat setiap Tamu yang datang Merasa dimanjakan…. Makanannya walaupun tidak Istimewa… tapi Tidak bisa dibilang Biasa..!’

‘Akan sangat berat jika harus menyaingi Restoran sebesar ini atau bahkan untuk mencontohnya, tapi….!’


“Aah… Perutku Kenyang!”
“Kau baru saja dari jamuan kan Kak, apa Kau tidak makan disana??!”
“Tidak, Aku lebih Menyukai Masakanmu, 100% lebih baik dari Masakan Restoran paling Mahal manapun!”
“Jangan Gombal!”
“Tidak, Aku mengatakan yang sebenarnya, Karena Aku tahu, bahwa Saat Kau Memasaknya, Kau Memikirkan Aku dan hanya Aku!”
“Kau membuatku Merinding!”
Kakak Tertawa dengan Riang begitupun diriku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

E-CafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang