Pericia - IV

18 0 0
                                    

Sebelumnya. Arme menepuk punggungku dan membisikkan "semangat ya, Bro!".

Aku tahu maksud Arme. Dia sengaja meninggalkanku bersama Nao agar aku segera mengungkapkan perasaanku. Terimakasih, dia memang sahabat terbaikku.

Aku ingin menyatakan perasaanku kepada Nao, tapi mungkin waktunya tidak pas. Aku hanya terdiam sambil berfikir.

Sudah larut malam, aku menyuruh Nao tidur tapi dia tidak mau.

"aku sangat ketakutan.." kata Nao

"tidak apa, kan di tenda masih ada teman temanmu" jawabku.

Lalu dia mengangguk dan pergi ke tendanya. Aku pun pergi ke tenda Arme.

Subuh subuh, Nao dan Alluka membangunkanku dan memintaku menemani mereka mengambil makanan makanan mereka yang kemarin ditinggal di pinggir sungai.

Lalu aku bangun dan berjalan ke sungai bersama mereka.

"kenapa tidak minta temani Nana saja? Oh iya, Allucard kemana ya?" tanyaku.

"Nana sudah tidak ada di tenda, mungkin dia juga pergi ke sungai bersama Allucard" jawab Alluka.

Ketika sampai di sungai. Aku pergi keatas air terjun untuk mencari bukti yang mungkin bisa memberitahu apa yang terjadi pada Danu. Sedangkan Alluka dan Nao di bawah air terjun membereskan makanan makanan mereka.

Periculosa CalciamentisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang