LEONARD

215 13 0
                                    

LEONARD

      1 minggu telah berlalu  siang hari ini, Castelledar akan berlatih mengendarai ATV bersama Celline, Castelledar menggunakan celana tanpa kantung. Jadi,ia meninggalkan buku mantera yang terselipkan foto itu di meja didalam kamarnya.

            “Ayah aku akan berlatih ATV dengan Celline, ayah mengijinkan?”. Castelledar meminta izin kepada Leonard. “tentu, anakku…  tapi hati-hati ya”. Leonard mengijinkannya. “Trimakasih ayah,kami akan terus berhati-hati”. Elle keluar rumah dan segera naik ke ATV bersama Celline.

Leonard sendirian dirumah,saat itu rumah terlihat berantakan.. ia pun membersihkan rumah itu sendirian.

(Leonard memasuki kamar Castelledar dan Celline).

            “Ya ampun, kamar ini sungguh berantakan lebih baik aku bereskan… daripada nanti ada kecoa”. Leonard membereskan kamar itu,saat ia hampir selesai,ia menemukan buku kecil… yang tak lain adalah buku mantera Castelledar yang ia tinggal.

            “buku apa ini? Sampulnya unik dan kuno, mari kulihat isinya”. Leonard membuka buku itu.

            “buku mantera?milik siapa? Tidak mungkin ini milik Celline, apa mungkin ini milik Castelledar? Tapi untuk apa? Apa mungkin, dia berasal dari Ogsclove… sepertiku?”. Leonard bingung, dan ketika ia membuka halaman akhir, ia menemukan sebuah lipatan foto.

            “Foto siapa ini?”. Leonard perlahan membuka lipatan foto yang terselip itu.

“Apa?”.  Leonard terkejut ketika melihat foto itu.

            “ini kan,Candice ,Casdero saat masih kecil dan aku… bagaimana foto ini bisa ditangannya? Seharusnya foto ini ada di tangan Candice… Apa mungkin Castelledar anakku? Tapi,bagaimana ia bisa disini,nama anakku juga bukan Castelledar….?  Dan… penyihir yang mengurungnya saat itu…. Apa dia Rulica?. Ah ini tidak mungkin.. tapi, mungkin aku bisa menanyakannya nanti”. Leonard menyimpan buku dan foto itu di sakunya.

POV Castelledar dan Celline.

            “Castelledar! Kau pasti bisa!”. Celline menyemangati Castelledar yang sedang menyetir.  “Haha.. ini sangat menyenangkan”. Elle tertawa bahagia.

            Castelledar memakirkan ATV nya didekat Celline.

“Kau lelah?”. Tanya Celline.

“Tidak,oh ya aku ingin menunjukkan mantera hebat padamu” Elle memegang celananya, ia panik karena di celananya tidak ada saku dan tidak ada buku manteranya.  “Mantera apa? Mari tunjukkan padaku” Celline bersemangat.

“Bukunya hilang” Elle melotot. “Buku apa?”. Tanya Celline bingung. “Buku mantera ku, didalamnya terdapat banyak mantera termasuk mantera untuk kembali ke dimensi dimana aku tinggal”. Elle makin panik.

“Sebaiknya kita pulang kerumah, mungkin bukumu tertinggal”. Saran Celline.  “Kau benar,ayo kita kerumah!!!”. Castelledar segera menuju kerumah

Sesampainya dirumah ,Castelledar langsung menuju ke kamarnya dan mencari buku manteranya.

            “tidak ada Cel”. Ucap Elle. “Masa?coba kau cari lagi”. Celline ikut membantu Castelledar.

Leonard tiba-tiba masuk kedalam kamar mereka.

            “Apa yang sedang kalian cari?”. Tanya Leonard. “Ayah,.. apa ayah melihat buku kecil yang berisi mantera-mantera dan sebuah foto?” Elle berkata panik .

Leonard mengambil buku dari sakunya

            “Apa ini milikmu?”. Tanya Leonard. “Ya… ini milikku,terima kasih ayah”. Wajah Elle berubah senang. “ Baiklah,sekarang ada yang ingin ayah tunjukkan pada kalian berdua.” Leonard menggiring mereka ke ruangan kerjanya.

(di ruang kerja Leonard)

            “Jadi ayah bukan peneliti? Ruangan ayah penuh dengan foto… sepertinya ayah fotografer”. Tanya Celline. “ Ya, ayah sebenarnya bukan peneliti ataupun fotografer, sekarang ayah ingin bertanya pada Castelledar… apa kau kenal foto-foto ini?”. Tanya Leonard.

            “Aku masih kenal, walaupun aku telah  2 tahun meninggalkan tempat ini..”Jawab Castelledar. “Kalau begitu, jelaskanlah!”.kata Leonard

            “Ini adalah Negeri Ogsclove, ini Kerajaan Odiron , Ini orangtua Edsen,dan ini tempat yang tidak asing lagi… yaitu rumahku”. Elle menjelaskan tiap foto yang tertempel di dinding ruangan Leonard. “Dan… apa kau tau orang ini?” Tanya  Leonard. “Ini.. Rulice dan ini ibuku… Candice”. Kata Elle.

            “Ngomong-ngomong,darimana ayah mendapatkan semua ini? Ini kan dimensi lain.. oops”. Elle keceplosan. “Tidak salah lagi, kau adalah anak kandungku”. Leonard mulai berkaca- kaca. “Apa namamu benar-benar Castelledar?” Tanya Leonard lagi.

Castelledar tidak menjawabnya ia ragu-ragu untuk menjawabnya.

CastelledarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang