Cinta Yang Tersembunyi

part 3(kebaikanmu)

Aira merasa sangat kecewa setelah melihat kak andi yang sangat dia sukai bercengkrama dengan perempuan lain dan mereka terlihat sangat akrab sekali.
Kemudian aira berbalikarah menuju ke kelasnya, suasana hati aira sekarang menjadi kacau, dia merasa kak andi cuma nge PHP in aja... Dan itu juga salahku yang terlalu berharap lebih ke kak andi. Terlepas dari itu, aku sadar semua cowok itu sama aja, suka beri harapan palsu ke cewek dan sering buat cewek  baper dan ujung-ujungnya juga sedih.

Setelah pulang sekolah aku melihat dari kejauhan kak andi menghampiriku, dan berkata
"ra, kamu nanti sore ada waktu gak? Rencananya kamu mau aku ajak main basket"
Aira engga menanggapi dan terus berjalan dan terlihat cemberut.
"kamu kenapa sih ra, dari tadi kok mukanya ditekuk terus"tanya kak andi.
"gapapa kak cuma lagi bete aja hari ini"ujar aira.
"mesti ada yg di sembunyiin nih? Coba cerita sama kakak, kali aja kakak bisa bantu"saran kak andi.
"gapapa kak cuma masalah pelajaran aja"ucap aira berbohong.
"yaudah yuk pulang sama kakak"kata kak andi.
"gausah kak, nanti cewek kakak salah paham"tolak aira.
"cewek yang mana ra, ohhh yang tadi...dia gak pacarku, dia temen kelas yang tanya masalah kerja kelompok sama tugas-tugas lain" jawab andi.
"ohh... Berarti tadi bukan pacar kakak"ujar aira.
"iya bukan,kalau tadi aku jawab iya gimana, kamu cemburu ya???!!! "ujar kak andi.
"ya bukan gitu kak, cuman gak suka aja kakak deket-deket sama cewek lain"jawab aira.
"itu namanya cemburu tauuuu... "ucap kak andi.
.
.
.
Aira merasa kak andi selalu menggodanya dan berkata yang terlalu berlebihan dan aira merasa tidak enak dengan teman-temannya yang melihat kedekatan nya dengan kak andi yang sebenarnya hanya sebatas kakak dan adik.
Yah terkadang kalau kak andi bersikap lebih ke aku, aku jadi merasa diatas angin dan itu membuatku terlalu berharap lebih ke kak andi, ya namanya juga cewek kalau di deketin sama cowok mesti nganggepnya lebih padahal si cowoknya biasa aja.
.
.
.
Suatu ketika saat aira pergi ke perpustakaan dia melihat kak andi yang sedang menggombali cewek-cewek lain. Aku sekarang sudah terbiasa dengan sifat nya, dan aku berusaha cuek menanggapinya.
Tetapi semakin aku menutupi unek unek ini, semakin membuatku tersiksa. Yah aku cuma sebatas