Perlahan Miho membuka kedua matanya. Sakit kepalanya sudah hilang. Namun tubuhnya masih terasa berat.
Ia menoleh ke samping tempat tidur. Dan disanalah, Sang Noblesse duduk sambil menatapnya.
"Kau.."
Miho mencoba untuk duduk, dan Raizel membantunya.
"Terima Kasih"
"Bukan masalah"
"Ada yang ingin kutanyakan,padamu" ucap Miho.
Raizel mengangguk.
"Apa kekasihmu yang sudah meninggal, memiliki wajah sepertiku? Sehingga kau mengatakan bahwa aku adalah dia?"
Raizel menatap dalam Miho. Lalu berkata
"Kau adalah dia. Dan dia adalah kau"
Miho terdiam dengan jawaban itu.
"Tapi.. aku bahkan tak mengenalmu. Atau mengetahui tentang dirimu.."
"Kau hanya melupakan semua itu" ucap Raizel.
"Melupakan..?"
Raizel bangun dari duduknya, lalu berjalan meninggalkan ruangan.
"Tuan.. anda ingin minum teh?" Tanya Frankenstein ketika berpapasan didepan pintu.
"Aku hanya butuh waktu sendiri" Raizel pun pergi.
Dan Frankenstein masuk, dengan wajah bingung.
"Apa yang kau katakan padanya?" Tanya Frankenstein.
"Huh..? Um.. tidak ada"
"Benarkah?"
Miho mengangguk. Tak lama Tao,Takio,M-21,dan Regis datang.
"Kau disini rupanya Boss" ucap Tao.
"Ada apa?"
"Tidak. Kami hanya ingin bertemu dengan Miho." Jawab Regis.
"Kalau begitu, jaga dia. Jangan biarkan dia kabur lagi. Aku akan menemui Tuan" Frankenstein pun pergi.
Miho hanya duduk melihat Frankenstein pergi.
"Jadi..?" Tanya Miho.
"Oh ya.. ada yang ingin kami tanyakan padamu,Miho"
"Tanyakan saja"
"Apa kau dapat mengendalikan alam sekitarmu? Maksudku.. memiliki kelebihan?" Tanya Tao.
"Kenapa ia bertanya langsung seperti itu" pikir yang lainnya.
"Hm.. aku tidak tahu"
Mereka mengangguk.
"Baiklah. Terima kasih,Miho"
Mereka pun beranjak pergo darisana. Namun Tao muncul di ujung pintu
"Kami sudah bicara dengan sekolah sementaramu di SMA Daishi. Kau akan dipindahkan di SMA Ye Ran. Jadi bersiaplah, kau akan sekolah besok. Karena hari ini, adalah hari terakhir musim panas!"
Tao pun menghilang.
"Hari.."
"Terakhir.."
"MUSIM PANAS?! Dan... aku harus pindah tempat?!"
Miho berbaring di tempat tidur.
"Tidak ada gunanya pergi dari tempat ini.. karena mereka pasti akan menemukanku lagi.."
Ia menarik selimut, lalu menutupi kepalanya.
★★★★★★
"Hei lihat"

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Waiting For You
Fanfiction[SEDANG DALAM PROSES REVISI] [Ditulis pada 2016-2017. Tulisan lama yang belum sempat di Revisi. Jadi mohon maaf bila banyak kesalahan dalam penulisan. Terima kasih] NOBLESSE FANFICTION Ketika Cadis Etrama Di Raizel kehilangan orang yang dicintainya...