Masa Lalu

1.8K 115 11
                                    

Berhari hari pun berlalu, sejak kejadian itu, Rai tak pernah bertemu Miho secara langsung. Ia hanya menatapnya dari jauh.

Begitupun Miho. Ia tak pernah berpikir untuk bertemu dengan Raizel lagi, bahkan ketika ia melewati SMA Ye Ran, ia tak menghiraukan apapun. Hingga suatu sore..

Raizel, Frankenstein dan yang lainnya. Pulang bersama.

Frankenstein sangat mengkhawatirkan kesehatan Tuannya yang semakin hari, semakin menurun. Ia tak tahu, apa penyebab pasti, Tuannya selalu bermimpi buruk.

Dan disitulah, ia mulai membuat kesimpulan.

Miho melintas bersama seorang pria di sampingya. Ia melewati Raizel dan yang lainnya, tanpa menyadari keberadaan Raizel disana, karena terlalu asik mengobrol.

Raizel terus menatapnya hingga ia menghilang. Dan Frank, menemukan jawaban yang ia cari selama ini.

"Tuan Apakah.."

"Aku lelah. Aku ingin pulang" ucap Raizel.

Terlihat ekspresi sedih di wajahnya. Ia berjalan didepan. Sedangkan Frankenstein dan yang lain berjalan di belakang.

★★★★ ★★★★ ★★★★ ★★★

"Hei.."panggil pria yang ada disamping Miho.

"Ya?"

"Apa minggu ini, kau tidak ada kegiatan, atau acara?"

"Ada apa memangnya?" Tanya Miho bingung.

"Em.. bagaimana.. kalau kita.. berkencan. Ya, Berkencanlah denganku!" Ajak Pria itu.

Miho berjalan meninggalkan temannya itu.

"Kau tidak mau ya?"

Tak lama Miho berbalik, lalu tersenyum.

"Boleh saja. Minggu, pukul 10.00 ya, Yoosub."

"Ya!!" Jawab Yoosub mengangguk.

Mereka pun akhirnya melanjutkan perjalanan mereka ke rumah mereka masing masing.

★★★★ ★★★★ ★★★★ ★★

Raizel berjalan memasuki rumah, namun ia tak duduk di tempatnya. Ia terus berjalan.

"Tuan.. anda mau kemana?" Tanya Frank.

"Mungkin tidur" jawabnya.

"Tuan.."

Raizel pun tertidur untuk sementara waktu. Sedangkan Frankenstein tengah memikirkan suatu hal. Ia mulai menyimpulkan apa yang ia lihat, dan rasakan.

"Boss. Apa yang kau pikirkan?"

"Aku memikirkan seorang wanita" jawab Frank.

"Apa kau menyukainya?!" Tanya Tao.

Frankenstein mentap tajam Tao. Tao mulai ketakutan, lalu memilih untuk diam.

"Jangan bodoh. Aku memikirkannya, untuk Tuan. Sepertinya wanita ini ada hubungannya dengan Tuan."

"Hubungan? Apa maksudmu? Tuan Raizel menyukai seorang wanita?" Tanya Seira.

"Mungkin saja. Apa kalian ingat, wanita yang berdua dengan Tuan Raizel malam itu?"

Mereka semua mengangguk.

"Sepertinya dialah penyebab Tuan seperti itu. Tapi.. bagaimana bisa?" tanya Frank.

"Mungkin Tuan Raizel, menyukainya?" Tanya M-21.

"Bodoh! Tuan Raizel tak pernah menyukai siapapun, apalagi seorang Manusia!" Bantah Regis.

Disitu semua orang berpikir keras. Apa hubungan Tuan Raizel dengan wanita itu.

I'm Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang