4 - Tetangga

26 4 1
                                    

[Tetangga]

"Alin! Tolong anter kue ini ke tetangga sebelah dong." Gisel--bunda Alin-- berteriak memanggil putri sulung nya dari arah dapur.

Alin yang merasa nama nya terpanggil langsung berjalan menuju kearah bunda nya. "Rumah sebelah udah ada yang nempatin, Bund?"

Gisel menatap Alin sembari mengangguk. "Iya. Habis itu tolong beliin mentega, gula merah sama kecap asin ya. Di warung Bu Ncum aja biar lebih murah."

Alin menghela nafas nya pasrah. Setelah menerima beberapa lembar uang dari ibu nya, Alin segera berjalan kearah garasi dan mengeluarkan motor matic kesayangannya.

"Assalamualaikum!" teriak Alin sambil mengetuk pintu rumah tetangga baru nya itu.

Tak beberapa lama, pintu terbuka. Rahang Alin merosot seketika ketika melihat siapa lelaki yang berada di ambang pintu. "Marco?!"

Merasa nama nya terpanggil, cowok itu tersenyum menatap gadis yang baru ditembak nya tempo hari.

"Ini ada kue dari Bunda gue. Sebagai tanda selamat datang gitu kali," gadis itu terkekeh. "Anyway, i'm sorry." Lanjutnya.

Marco yang mendengar itu tersenyum lembut sambil menepuk kepala Alin pelan. "You don't have to, Lin. Kita bisa jadi teman, right?"

Alin kembali terkekeh untuk yang kedua kali nya. "Pasti nya dong. Oh iya, gue balik dulu ya, salam buat nyokap lo. Bye, tetangga baru." Alin berucap sembari mengerlingkan sebelah mata nya.

"Makasih ya Lin, bilang ke nyokap lo." Jawab Marco sembari menunjukan senyuman khas cowok itu.

Alin hanya mengangguk sebagai jawaban.

×××

"Jadi total nya dua puluh enam ribu, Lin." ucap Bu Ncum, selaku pemilik warung.

Alin menyerahkan uang dengan jumlah yang sama seperti Bu Ncum sebutkan. "Makasih ya, Bu."

Bu Ncum mengangguk sembari tersenyum kepada gadis dihadapan nya itu.

Alin segera tancap gas kearah rumah nya sebelum Adzan Maghrib berkumandang.

Sesampai nya gadis itu dirumah, ia segera memberikan belanjaan kepada ibu nya dan langsung menuju ke kamar nya di lantai dua.

Gadis itu berkutat dengan handphone nya dan mengirim kan beberapa pesan ke grup yang beranggotakan keempat sahabat nya.

The Gabut

Revalyn : taugasi

Keena : ha

Keera : keera, balikin hp gue, atau hp lo gue bajak abis-abisan.

Agatha : kenapa Lin?

Keena : otw balkon

Revalyn : ih taugaaa

Agatha : apasi et

Revalyn : marco jadi tetangga gue

Keena : serius lo?!

Keera : HAHAHA DUNIA SEMPIT YA KAN

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NoticeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang