Aku berjalan memasuki dorm Bangtan tanpa permisi. Toh, Yoongi sendiri yang dulu memberiku password apartemen mereka dan Namjoon pula yang memaksaku untuk datang ke sini.
Aku dapat melihat Namjoon dan member Bangtan yang tadinya terlihat gusar, kini terlihat bahagia melihatku. Bahkan Jin langsung mendatangiku dengan matanya yang berbinar itu.
"Yoongi ada di dalam kamar. Masuklah," ujar Jin padaku.
Aku tidak menyahut dan berjalan memasuki kamar Yoongi dan Jin. Namun, sepertinya Jin belakangan ini tidak tidur di kamarnya karena Yoongi.
Aku menghela nafas panjang. Sekuat tenaga menghilangkan rasa sesak yang tiba-tiba menghujam diriku tanpa ampun ketika melihat sosok Yoongi yang benar-benar kurus dan pucat.
Yoongi yang tenggelam di dalam selimut tebalnya menatapku langsung. Dia bahkan tersenyum simpul dengan bibirnya yang terlihat pucat seraya menatapku dengan tatapan sayunya.
"Kamu datang? Aku kangen kamu, kamu masih cinta sama aku, 'kan? Kita gak pisah beneran, 'kan?"
Aku hanya diam, tapi hatiku berteriak.
Aku benar-benar masih mencintainya dan kini sekuat tenaga berusaha menahan sesak di dalam dadaku karena melihat kondisinya.
Aku berperang dengan batinku sendiri, antara harus menangis dan meluapkan semua rasa cemasku padanya atau mempertahankan sikap dingin dan berusaha terlihat tidak peduli akan keadaannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suga's Girlfriend Diary [✔]
FanfictionKarena menjadi kekasih seorang idol tidaklah semenyenangkan itu. Highest rank #6[270317] in Short Story. ©Caveun Started : March 5, 2017. Finished : April 1, 2017.