Suga's Girlfriend Diary [✔]

dan kami kembali bersama.

Aku menatap Yoongi dengan mata berkaca-kaca. Merasakan euporia mendadak menyerang diriku.

"Aku mencintaimu, sungguh! Kumohon kembalilah."

Air mataku turun mendengar penuturannya.

"Maaf jika selama ini aku egois. Aku hanya ingin membuatmu bangga padaku, namun tanpa sadar aku justru menjauh darimu. Maaf juga karena aku tidak pandai mengekpresikan perasaanku padamu. Aku tau, aku memang egois. Tapi, aku mohon. Maafkan aku dan kembalilah padaku."

Dia berjalan mendekatiku dan menaruh kue tart yang dia bawa ke atas meja. Lalu ia memelukku erat. Meletakan kepalanya pada puncak kepalaku yang masih duduk di bangku.

"Your my Miss Right. Would you be my mine, again?"

Aku mengangguk.

"Of course, Oppa."

Karena pada sebuah hubungan, masa sulit pasti akan ada. Aku tidak bisa menuntutnya untuk selalu ada di sampingku. Aku juga tidak bisa selalu menyalahkannya.

Saling mengerti. Mau membuka diri untuk menjelaskan apa yang terjadi. Menjaga komunikasi. Mau mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Bukankah itu yang seharusnya dilakukan pada setiap pasangan?

Dan kini aku mengerti, Yoongi hanya ingin membuatku bangga padanya hingga dia menenggelamkan dirinya pada kesibukan.

FIN
[Revisi version; December 28, 2018]

Oke, jadi sebenernya ini masih ada Yoongi's side-nya. Tapi aku belum mau publish, ah atau gak perlu di-publish supaya nyeseknya dapet? :'>

Gini, pernah gak sih kalian ngerasain ini? Apa sih yang kalian lakukan ke pacar atau gebetan kalian kalo dia mulai berubah kayak Yoongi gitu?

Tapi, pernah juga gak sih kalian bertahan sama dia yang kayak gitu, cuma karena kalian malas harus mengulang semuanya lagi dari awal sama orang lain? /Yha malah curhat :"""">/

Btw, terima kasih banyak kepada kalian yang ingin membaca ini dan menantikannya untuk di-republish huhu. Terima kasih banyak atas support kalian. Terima kasih banyak.