-
-x-Pria dengan hal tergila dari yang 'tergila' di dunia.
-
Festival sekolah telah dibuka pagi ini. Secara tak langsung menjadi ajang 'Pencarian bakat' terpendam bagi para siswa yang berminat ikut serta.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, acara itu sukses menarik banyak pengunjung yang antusias; berbondong-bondong meramaikan suasana ataupun hanya sekedar lihat-lihat.
Banyak siswa yang senang, tentu saja. Hal apa yang tidak menyenangkan selain absen belajar?
Well, semuanya mungkin bersuka ria. Tapi, di atas keberhasilan pasti harus ada yang dikorbankan, 'kan?
And, here she is.
Oh, Eunha ingin mengutuk kesialannya pagi ini. Hanya karena tak turut datang gladi resik tempo hari, kartu merah bertuliskan penjaga stan otomatis berpihak padanya.
Hari baru, kesibukan baru. Eunha merutuk dalam hati, lagi. Berulang-ulang hingga kepalanya ingin pecah.
Musik berdentum dari Band sekolah terus meramaikan suasana hingga waktu puncak nanti malam. Rencananya akan diadakan pesta kembang api—jika saja hujan tidak turun mengguyur kota.
Senior Chanyeol beserta kawan-kawan turut ikut serta memeriahkan suasana dengan berbagai macam atraksi seni yang begitu memanjakan mata di atas panggung. Penonton banyak yang bersorak ria. Oh, bisa dipastikan akan banyak fans musiman setelah ini. Terutama kaum hawa, tentunya.
Eunha mengotak-atik Hpnya bosan. Tidak tertarik sama sekali dengan kericuhan yang terjadi.
Ah, kenapa Eunha mendadak jadi ingin melihat si Min Suga itu sih? Ngomong-ngomong ke mana pria itu? Apa dia libur? Aishhh dasar pemalas.
Dan sialnya, Choi Yuju si sahabat sohib malah dengan asiknya berpulang ke pelukan sang kekasih.
Sangat tega.
Terlalu tega untuk membuat Eunha merasa jones di dalam tenda berukuran 12x14 m ini.
Ah, dia butuh hiburan!
"Permisi. Boleh minta satu es sirup?"
Eunha terlonjak saat mendengar suara husky pelanggan pertamanya. Gadis itu dengan cepat bangkit dari kursi, tersenyum ramah sebisanya.
"Oh, ya." Eunha menuangkan sirup hijau itu ke dalam wadah gelas kecil dan memberikannya pada pria itu.
"Kau tidak tampil ke pentas?" Pria itu berkata sambil menyuruput minumannya, mengernyit sejenak sebelum menyunggingkan senyum ramah.
Walaupun awalnya agak aneh, Eunha tetap memamerkan senyum. "Aku tidak punya bakat keren untuk ditampilkan," katanya menimang-nimang sebelum melanjutkan, "Tidak sedang bersenang-bersenang—..."
"Panggil saja Hoseok," kata pria itu ramah.
"Ah, ya. Jung Eunha." Secara tak sadar, Eunha juga memperkenalkan dirinya.
Yah, akrab sedikit tak apalah.
"Wah, marga kita sama? Kebetulan sekali. Kukira marga Jung makin berkurang semenjak minim digunakan di drama-drama." canda pria itu sambil terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eunha'ⓢ Story ✔
FanficKata ibu... Jodoh itu nggak akan ke mana-mana. Yah, aku sih setuju. Tapi, jika jodoh kita itu: Ganteng, Tinggi, Pintar, Perhatian, Cool, dan Sexy... Siapa yang bisa jamin kalo saingan kita jadi di mana-mana!? --------------------------------- ❝Karen...