Part 4

3.6K 208 73
                                    

"Sarada nee-chaaan"

Rambut hitam kebiruan itu bergoyang kekanan kiri mengikuti kepala gadis manis yang tengah berlari kearah sarada

Bruk

Himawari menerjang tubuh sarada hingga ia limbung nyaris terjerembab jika tubuh ramping itu tidak mempunyai pertahanan yang kuat.

Sarada sedikit meringis dengan tubrukan tiba tiba himawari,

Hima melepaskan pelukannya ia tak bisa mempercayai seseorang dihadapannya adalah nee-channya,

"Ohayo hima-chan",

Himawari dia menjerit tertahan, ia menengok kearah chouchou di samping sarada, "ini benar sarada-nee, kawaiii", pekikan himawari membuat sarada memutar matanya,

"Kau berisik hima-chan", tegur sarada.

"Aaaaahh, aku tak percaya ini, akhirnya kau kembali nee-chan, sudah berapa tahun ya..", ia mulai menghitung menggunakan jarinya dengan raut wajah yang menggemaskan, "lima tahun", lanjutnya yang tengah mengacungkan kelima jarinya.

sarada terkekeh dengan wajah polos hima yang tengah menatapnya.

"ara, sebaiknya aku ganti baju dulu hima-chan, nanti kita teruskan ngobrolnya", sarada melangkah ke bilik setelah mengelus surai gelap himawari,

lima belas menit kemudian ia telah berganti pakaian dengan blusnya tadi, chouchou menyarankan mereka untuk menyinggahi cafe depan boutique, dan disinilah mereka sekarang duduk manis sambil menyesap manisnya latte yang nikmat,

"ano, saradanee", panggil himawari menatap kearah sarada.

"kapan nee-chan pulang, maksudku kembali kemari? dan apa-apaan ini, nee-chan memakai rok, tuhan kurasa dunia akan segera kiamat, aku masih ingat du.."

sarada membekap mulut himawari yang terus mengoceh tidak jelas, "satu persatu hima, kau membuatku pusing dengan ocehanmu," potong sarada langsung, membuat bungsu uzumaki ini mengerucutkan bibirnya, karna dikatai berisik.

"ne, aku kembali kemarin, aku pulang karna studyku sudah tamat, aku baru kemarin menyelesaikan S2 ku, kurasa sudah cukup aku berada disana, aku rindu kaasan dan tousan disini," jelas sarada sambil menatap jalanan konoha,"kurasa disini sudah banyak yang berubah ya, termasuk teman disebelahku ini, " sarada melilirik chouchou yang masih asik dengan kudapannya,

merasa dirinya dibicarakan oleh sarada, chouchou mengalihkan atensinya dari kudapannya, "apa?", tanyannya yang masih tidak mengerti mengapa ia disebut sebut oleh sahabatnya.

sarada mendengus melihat chouchou yang masih asik dengan tiramisunya, "bagaimana kehidupan di amerika sana sarada-nee? disana pasti banyak pemuda-pemuda tampan ya, uuuh aku jadi iri padamu, andai saja ayah mengijinkanku kuliah di luar, pasti sangat menyenangkan", tutur himawari dengan wajah sedih.

"diluar maupun didalam negeri sama saja, bertemu mahluk pirang seperti niisan dan tousan mu", timpal sarada dengan wajah datarnya.

"hahahha, kau benar neechan, aah saradanee, apa kau tidak kangen dengan niisan, aah kalian kan couple sejak tk", goda himawari dengan wajah genit.

sarada memutar bola matanya bosan, "apa saradanee sudah memiliki kekasih sekarang",

oke sekarang chouchou menatap sarada penuh minat menunggu jawaban sarada, "tidak, dan aku tidak minat dengan komitmen menjengkelkan itu, merepotkan",

"ya tidak heran mengingat kau punya tousan dan kedua adikmu yang menderita sister complex, kujamin, kau akan menjadi perawan tua dengan adanya mereka di kehidupanmu, mereka akan memutilasi sipapun yang berani mendekati putri uchiha ini, kecuali dia cukup bodoh untuk itu, benarkan", celetuk chouchou.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sarada and her destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang