(3)

12 4 0
                                    

ini adalah hari ketiga semenjak pertemuanku dengan louis. kami menjadi sepasang teman sejak itu.

dan hari ini, aku berniat untuk mengajarkannya bagaimana cara mengendarai sepeda. kami berjanjian di taman kemarin pukul delapan pagi. aku rasa aku terlalu bersemangat untuk bertemu dengannya lagi karena aku datang beberapa menit lebih cepat.

"hey, apa aku terlambat?" tanyanya sambil mendorong sepedanya. aku menggeleng pelan.

"apa ini sepedamu, mia?" tanyanya sambil memegang keranjang sepedaku. aku mengangguk.

"seandainya ayah tidak melepas kedua roda kecil di sepedaku." gumamnya.

"kau tidak akan pernah bisa mengendarai sepeda roda dua jika kau terbiasa dengan yang roda empat." ia menatapku sambil mengerucutkan bibirnya.

"begini, aku akan tetap mengajarimu. sekarang naiki sepedamu." ia menurut.

"aku akan memegangimu sementara kau terus mengayuh." ucapku lalu mendorong sepedanya dari belakang. ia mengayuh pedal sepedanya dengan perlahan. aku melepas peganganku pada sepedanya, ia sempat hampir terjatuh beberapa kali, tapi aku dengan sergap menangkapnya.

"ayo, louis! kau pasti bisa!" ucapku untuk menyemangatinya. ia menoleh lalu mengangguk yakin. aku terus mendoakannya dalam hati. aku tahu, ini bukanlah perlombaan besar tapi aku suka melihat senyuman yang terukir di bibir tipisnya.

"mia! aku bisa!"

++

hooraayy baby i know you can do that!!

training wheels + louis tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang