WHO AFRAID ?!

34 6 0
                                    

kringgg...

.

.

.

Bunyi handphone uci yang menandakan ada pesan masuk .. pesan itu dari kekasih uci sendiri ia bernama izal yaa dia izal orang yang selalu membuat uci senang tiap kali handphone uci berdering 

.

.


''Good morning himeji" isi pesan dari izal .. himeji itu panggilan sayang dari izal pada uci.

"Good morning too abang izalll " balas uci dalam pesan singkat tersebut.. ya lagi-lagi abang itu panggilan sayang uci untuk izal

.. setelah mereka berdua berbincang-bincang dalam pesan singkat uci pun bergegas mandi untuk segara berangkat kuliah ya tepatnya uci kuliah di Universitas jaya abadi dekat dari rumahnya..

tetiba saja saat uci berjalan menyusuri trotoar ada sepasang kekasih yang menurut uci sangat akrab

" sayang kita mau kemana malam ini hehe " ucap seorang perempuan tersebut

uci hanya terdiam dan merenung dan berfikir " apakah izal akan tetap mencintaiku sampai pada saatnya kita bertemu ??? humm.. ahh sudahlah"

.......

lalu sampai nya uci di kuliahnya ternyata dia sudah telat dan melihat jam tangan kesayangannya yang diberikan izal saat anniv ke 2 tahun melalu paket.

" wat da hell gue telat aduh?!! dosen gue bisa marah besar" ucap uci hingga keluar lah kata-kata hendaknya seorang marah

lalu uci tertabrak oleh seorang pria sebut saja namanya daffa dia murid dari jurusan kehakiman ya daffa ini sahabat kecilnya uci bisa dibilang daffa diam-diam juga menyukai uci hehe

" uci!!! mata lo kemana hah! "  ucap daffa dengan nada tinggi

" heh sorry daff gue ndak sengaja lohh gue buru-buru gara-gara ngeliatin orang pacaran tadi gue jadi terlambat " ucap uci

" apasih lo ini jangan-jangan lo mikirin izal?? halah udahlah ci dia itu jauh" ucap daffa dalam lubuk hati yang paling dalam sebenarnya daffa tak suka uci berhubungan dengan izal karna daffa menyukai uci

" ahh sudahlah lanjut saat istirahat saja daff  " lalu uci pun bergegas meninggalkan daffa tanpa mendengarkan apa yang ingin daffa sampaikan selanjutnya.

.... lalu uci pun mengetuk pintu kelas nya tetapi.... bell istirahat sudah berbunyi..

" yah bu baru saja saya sampai maaf bu saya terlambat tadi saya.." uci ingin menjelaskan mengapa iya terlambat akan tetapi bu dosen berkata lain

" uci kamu ini ya alasan terus kamu fikir ini kelas rumah mu?! seenaknya saja kamu masuk semaumu ci!! " marah bu dosen

"iya tapi bu tadi saya" terpotonglah ucapann uci lagi lagi dan lagi

"  ibu tidak mau mendengar alasan mu yang sudah basi sudh mending kamu istirahat lalu pulang lah kerumah " marah lagi bu dosen

.

uci pun pergi ke kantin entah apayang iya fikirkan hari ini hari demi hari yang ia lewati tidak seperti biasanya uci akhir-akhir ini selalu saja memikirkan izal...

lalu datanglah daffa dengan 2 mangkuk bakso dan 2 botol air mineral

" nih makan dulu gue tau lo lapar ci haha " ejek daffa yang terlontar sehingga membuat uci semakin ilfeel

"  eh apasih lo makasih ya tau aja gue lagi laper " menahan rasa ilfeel kebetulan ia sedang lapar jadi ya makan saja dulu 

" ci sebenarnya " ucap daffa

nae pitteum nun mul.. ( suara nada dering telfon uci berbunyi ) ya uci ini seorang k popers lebih tepatnya dia menyuaki bts .

"eh bentar izal telfon "

"huh lagi - lagi si izal " gumam daffa dalam hati dan daffa memasang raut wajah agak kesal sebenarnya

....15 menit berlalu perbincangan antara izal dan uci uci pun meyuruh daffa melanjutkan omongannya....

"apa daff yang tadi lanjutin aja " sambil dimakannya bakso

" ahh gini ci sebenarnya gua suka sama lu " dengan menunduk dan terdiam sesaat

" kok gini daff gua kan udah punya izal humm "  ucap uci pada daffa

" ahh yasudah gue pergi dulu lah " mungkin daffa marah

uci bingung mengapa daffa menjadi begini akhir-akhir ini baru saja uci mau bilang bahwa uci ingin bertemu izal "  yasudahlah gue juga ikut pulang saja lah " dihabiskannya bakso lalu uci bergegas meninggalkan kantin kampusnya

.

.

" akhirnya uang gue ini mulai banyak buat ketemu izal " ucap uci 

.

uci menabung bukan semata-mata karena ia takpunya uang tapi dia tidak mau yang namanya bertemu izal meminta uang dari orang tuanya orang tua uci tinggal di Bandar Lampung ayah uci adalah seorang direktur akan tetapi uci selalu rendah hati dan tidak pernah menyombongkan diri tentang itu.

GOD I WANNA MEET HIM NOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang