"Ya ampunnnnn.... Udah mama bilangin bolak-balik jangan buat onar di sekolah, masih aja bandel ini anak setannnnn" omelan mama yang buat kepala gw pusing 7 keliling Galaxy. "Ya dehh, Vanya janji gk ngelakuin lagi, kan Vanya anak baik pasti gk pernah mengingkari janji" kata gw sambil cengengesan. "Anak baik pala lu peyang, pokoknya mama gk mau tau ini terakhir kalinya lo di DO dari sekolah! Kalo lo sampe di DO lagi gk ada lagi yang namanya uang jajan,shopping tapi yang ada lo tinggal di asrama." Perkataan mama barusan buat merinding karena waktu mama ngomong kepalanya kek ada tanduk nyangitu kan seremmmm. "Udah lo diem aja di rumah biar gw yang urus ke sekolah baru lo, minggu depan lo bakalan sekolah di SMA Pelita Hati." Pinta mama yang tambah buat gw gilaa.Guwe sebenernya gk mau sekolah disana walaupun itu sekolah termasuk sekolah ter elite di Jakarta tapi kan itu sekolah peraturannya ketat dan katanya banyak Guru KILLERR. Mamposs lah gw selamat tinggal kelas yang rame, main hp di kelas, tidur di kelas, bolos,telatt karena di sekolah ini gk boleh melanggar perintah di atas. Tapi luamyan lah disana banyak cogan bertebaran yang bisa menghibur gw waktu bosen di kelas denger ocehan para guru-guru itu.
Jadi sebelum gw masuk ke sekolah baru gw harus ganti warna rambut gw yg tadinya ombre warna ungu jadi hitam,WTFFF gw berasa muka gw aneh banged. Dan selain gw harus ganti warna rambut gw harus beli sepatu hitam karena selama ini di sekolah lama gw, gw pake sepatu warna baby blue yang cute banget tapi itu semua bakalan hilang karena gw pindah ke SMA Pelita Hati.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Maaf pendek ini pertama kali aku bikin cerita di wattpad. Kalo ada yang kurang comment ya. Enjoy it guys jangan lupa comment,like,vote sekalian di share biar temen-temen kalisn tau cerita ak
See you guysPs: ak usahain ak update setia jumat dan sabtu
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku kamu dan Dia?
Teen FictionCinta di masa-masa SMA memang slalu menyenangkan bagi banyak org. Tapi tidak untuk Vanya siswi SMA Pelita Hati karena ia harus merasakan sakit yg dalam dan ia tidak bisa melupakan nya dalam waktu singkat dan memerlukan dukungan dari org sekitar nya...