Part 4

257 13 1
                                    


Happy Reading Guyss..... ;)



"Mangkanya cepet mandi terus sarapan nanti km liat sendiri" ucapan mama Vanya membuata Vanya penasaran.

Vanya mandi dgn cepat dan penasaran siapa yang ada di bawah.

Vanya menuruni tangga dan melihat org itu dan Vanya terkejut bkn main

---------------------------------------------------------

"PAPAAAA" seru Vanya dgn senang, Vanya seneng banget karena papa nya blm plg dari luar negeri selama 3 minggu.

"Halo Vanya anak papa yang paling cantik" ucap Ferry papa Vanya

"Papa kapan pulang kok gk ngomong Vanya" ucap Vanya dengan manja. Vanya memang manja kalo didekat papanya.

"Tadi malem, tapi sebenernya papa mau bangunin km cuman gk tega liat km tidur nyenyak banget."

"Yaudah pa kita brangkat" dengan ceria Vanya keluar dari rumah dan menuju ke mobil papanya.

Ruth & Ferry menggelengkan kepala melihat tingkah laku anak nya yang dari dulu tidak berubah.

"Maaaa... Vanya brangkat skolah dulu ya" teriak Vanya dari luar

Kemudian Ferry berpamitan dengan istrinya.

07.20 WIB

"Pa, Vanya masuk sekolah dulu ya"

"Iya belajar yang pinter jangan buat onar terus, nanti pulang km di jemput sama pak Nardi ya"

"Lohh, Vanya kira dijemput papa" ucap Vanya dengan muka memelas.

"Vanya pulang sama saya aja Om" suara laki-laki datng dari belangkang Vanya.

"Km siapanya Vanya?" Ucap papa Vanya dengan nada mengintograsi tapi dengan tatapan mata  yang ramah.

"Nama saya Nicholas Kenneth Prasetyo, Om. Saya temen deket nya Vanya, maaf kalo saya lancang tadi." Ucap nicho dengan senyum sopan.

"Oh tidak apa-apa, saya memberikan tanggung jawab ke kamu untuk membawa Vanya dengan selamat" kata papa Vanya dengan tegas.

"Siap om"

"Yaudah om brangkat kerja dulu. Vanya,km jangan ngerepoting Nicholas ya ,jangan nakal"

"Iya pa, hati-hati di jalan ya pa"

Tidak lama kemudian mobil papa Vanya melesat jauh meninggal Vanya dan Nicho.

"Eh Setannn... Ngapain lo SKSD sama bokap, pake minta ijin nganter gw pulang lagi." Ucap Vanya dengan nada tinggi sampai-sampai banyak mata melihat Mereka berdua.

"Gapapa lah, sekalian deket sama calon mertua." Ucap Nicho dengan nada sombong sambil tertawa.

"Najis!"

Seketika mereka berdua tertawa bersama dan tanpa mereka sadari ada satu pasang mata melihat 2 insan yang tertawa itu dengan cemburu.

Aku kamu dan Dia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang