chapter 18

10.9K 601 31
                                    


                  ***

"Fani. Nanti pulang sekolah temenin aku beli es buah didepan yuk," pinta teman sebangku ku yang bernama Sari.

"Oke! Aku juga lagi pengen nih,"

Kami membeli es buah yang harga nya Rp 2000. murah tapi enak lhoh, gak kalah sama yang harga nya Rp 20.000.

"Fan. Si Aldo suka sama kamu loh,"

"Aldo siapa?"

"Aldo anak kelas 9-A itu,"

"Oh,"

"Kok cuma oh sih? Kamu gak bangga juga ya kalau Aldo suka sama kamu,"

"Apa yang perlu dibanggakan?"

"Ya. Dia anak basket, anak Pramuka, ganteng, putih, pinter, primadona deh pokoknya."

"Gak minat, aku juga udah punya pacar, sar."

"Hah! Kamu punya pacar?" Sari memegang jidat ku.
"Gak panas kok!"

"Ih! Kamu kok gitu sih!"

"First Love pasti!" Kata Sari tanpa basa basi.

Aku pun tersenyum lebar.

"Sama siapa?"

"Kepo banget,"

"Oh. Atau sama Rian?"

"Bukan!" Sanggahku.

"Rahmad?"

"Bukanlah!"

"Bagus? Anak 9B."

"Gak!"

"Hemmmm... haris?"

Aku menggeleng.

"Lah terus siapa? Tuh kan orang yang suka sama kamu."

"Bukan ya bukan!"

"Oh! Atau Ucup ?"

"Heh! Ya nggak lah, enak aja,"

"Nyerah deh! Kasih tau dong!"

"Namanya Guntur."
Aku pun memberitahu kepada Sari. Daripada dia cerewet terus.

"Guntur siapa?" Tanya nya penasaran

"Orang lah,"

"Iss! Maksud ku anak mana?"

"Anak Bumi," canda ku.

"Fani. Aku serius ih!"

"Iya iya. Dia itu Tentara, tugas di Batalyon 413,"

"Apa! Tentara? Fani, kamu gak salah?" Tanya teman ku seakan gak percaya.

Aku menggeleng.

"Aku kan dulu udah bilang sama kamu. (Kebanyakan dari mereka php, banyak cewek, tukang selingkuh kalau lagi jauh dari sang pacar, sok manis, sok keren, apalagi emang kamu mau kalau LDR an dengan mereka) chapter00"

"Sari sayangku. Jangan nilai orang dari profesi nya. Manusia gak ada yang sempurna, jangan asal ngomong ah!" Tungkas ku.

"Huft! Baiklah. PJ nya mana?" Pinta Sari menjulurkan tangannya di hadapanku.

"Ya deh. Kamu nambah lagi es buah. Aku yang bayarin,"

"Wah asyik. Nambah 3 ya, buat adek ku dirumah"

"Oke oke" jawabku.

                ****

"Sar, anterin pulang dong!" Pinta ku pada Sari. Kebetulan tadi aku di antar ke sekolah oleh mama ku, dan tadi mama ku juga bilang kalau dia gak bisa jemput karena ada urusan di kantor.

ARMY-ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang