Angel

50 6 0
                                    

Ini bukan murni hasil pemikiranku..

Buatan seseorang, sebut aja saudara
Tapi ada sedikit lah yang aku ubah

Semoga kalian suka..

           _______________________

Min Suga..

Siapa yang tidak kenal namja yang satu ini, seorang namja jenius yang gemar bermain basket. Ayahnya pun sangat berperan penting dalam sekolah. Siswi mana yang tidak menyukai dan mendambakan jodoh masa depan sepertinya?

Aku yakin kalian yang membaca ini pasti juga mendambakan namja sepertinya kan?

Sangat disayangkan, ada satu hal yang membuatnya kurang disukai oleh para siswi di sekolah.

Ya, namja yang akrab disapa Min Suga ini masuk dijajaran namja tercuek di dunia. Suga nyaris tak pernah berbicara karena terlalu cuek. Sekalipun berbicara nadanya terdengar sangat datar. Karena hal itu juga ia menjadi laki-laki misterius. Akan tetapi, siswi-siswi di sekolah yang sudah terhipnotis akan Min Suga tidak ambil pusing mengenai sifatnya yang satu ini. Mereka siap melakukan segala cara untuk mendapatkannya, bahkan ada sebagian siswi yang terang-terangan menyatakan perasaannya secara langsung.

Sedangkan aku? Kim Sang Sang,  gadis yang berada di zona virus. Virus di sekolahku adalah murid yang culun, berkacamata, tidak kaya, dan selalu menjadi bahan bully. Ya, aku berada di zona itu. Aku seorang virus sekolah yang mengagumi sosok pangeran sekolah. Diam-diam aku selalu memperhatikannya dan memfotonya tanpa ia sadari dengan kamera ponselku.

Aku berjalan masuk kedalam sekolah. Pandanganku terpaku pada perempuan dan tak jarang laki-laki di halaman sekolah berkumpul disatu titik menatap Suga yang sedang berjalan bersama teman-temannya.

Aku memeluk erat buku yang kubawa saat ini. Berjalan sedikit cepat agar mereka tak menyadari aku yang sudah datang ke sekolah. Sayang sekali, seseorang melihatku dan berteriak.

"VIRUS SEKOLAH MASIH BERANI DATANG!!" Teriaknya otomatis semua murid beralih menatapku seolah aku santapan lezat yang siap diserbu.

"Ternyata dia masih punya nyali" ucap seseorang terdengar, aku melihat Suga dan kawan-kawannya menatapku.

Aku menunduk, sebenarnya aku tidak takut dengan mereka. Aku hanya takut mereka akan mengotori seragamku lagi, karena seragam ini pemberian ibuku dengan jahitan tangannya.

"Kami kan sudah sering bilang, kau tidak pantas karena kau miskin." hinaan yang sama yang aku terima setiap harinya. Aku tidak akan membalas mereka karena sungguh aku sangat bosan.

"Sekolah disini karena beasiswa? Bahkan aku tak yakin jika dia sepintar itu."

Ya ya ya terserah kau. Mau bagaimana lagi, aku hanya bisa mengumpat dalam hati.

"Tapi menurutku dia memang pintar." ada seseorang yang membelaku.

"Aku bukan bermaksud membelanya, karena ia satu kelas denganku." aku menatap orang itu, ah dia ketua kelas.

"Hei virus! Kau masih ingin hidup tidak?"

Aku diam.

"Jawab!!" suruh seseorang sambil melempar kaleng kearahku dan ya tepat mengenai kepalaku. "Benar-benar gadis ini!"

"Kalau orang bertanya dijawab. Orangtuamu tidak mengajarimu."

Dia mulai membawa orangtua.

"Aku ingin bertanya padamu. Apa orangtuamu tidak mengajarimu untuk menghargai orang lain?" tanyaku mulai bersuara.

"Berani membalas rupanya." ucap orang itu dan dia Hera.

"Bukannya kau tadi menyuruhku menjawab ya. Aku sudah menjawab kenapa kau malah marah." balasku sambil tersenyum tipis dan aku melihat ia mengepalkan tangannya.

"Kau tidak punya sopan santun ya!" teriak marah Hera.

"Sesungguhnya hinaanmu pada orang lain adalah cerminan dari dirimu sendiri." balasku. Kali ini saja eomma biar aku memberi mereka pelajaran.

Wajah Hera tampak sangat ber-emosi. Tangannya mulai mengayun ingin menamparku.

Tapi..... tak ada.

Aku membuka mataku. Suga, ia menahan tamparan Hera padaku.

"Sungguh aku sudah muak mendengar hinaan dan cacian kalian padanya. Aku peringatkan jika ada yang menyakiti dia, ia harus berhadapan denganku." ucap Suga panjang lebar. Sungguh, ini pertama kalinya aku mendengarnya berbicara dan ia membelaku.

Aku tersenyum sangat senang.

"Kenapa kau membelanya??" tanya seorang siswa yang berdiri tepat dibelakangku.

"Karena ia kekasihku mulai sekarang." ucap Suga pada siswa tersebut.

Tunggu, apa, KEKASIH?

Aku menatap kaget Suga. Matanya seolah bicara, "akan aku jelaskan jadi diam saja."

"Kalian sudah paham??"

"Apa bukti kalian pacaran?"

"Iya, apa buktinya?"

"Buktikan cepat."

Suga menatap sinis mereka dan tersenyum sangat creepy.

"Kalian butuh bukti?"

Suga berjalan mendekatiku yang sudah sudah berdiri kaku.

"Kau, Kim Sang Sang adalah kekasihku tak ada penolakan." ucapan Suga membuatku kaget dan sontak Suga mendekati wajahku hingga tinggal beberapa senti. Aku ketakutan sambil memejamkan mataku rapat-rapat. Tiba-tiba aku merasakan bibir Suga menyentuh bibirku, entah kenapa aku malah menikmati ciuman kami. Hingga akhirnya Suga mengakhiri ciuman kami kurang lebih 2 menit.

"Apa masih kurang?" tanya Suga yang membuat semua murid meninggalkan kami berdua satu-persatu. Ah tidak teman-temannya masih disini.

"Aku mencintaimu, aku tahu kau selama ini mengagumiku dan memfotoku secara diam-diam. Kadang kau juga menatapku. Karena hal itu aku jadi mengikuti kebiasaanmu padaku, menatapmu dalam diam." ucap Suga membuatku malu dan menundukkan kepalaku.

"Aku mencintaimu apa adanya. Sungguh, aku mencintaimu. Alasan aku mencintaimu tidak ada, karena bila kita mencintai seseorang dengan sebuah alasan sebenarnya itu bukan cinta melainkan kagum." jawab Suga seolah mengerti apa yang aku tanyakan.

"Suga, aku mencintaimu."

"Aku lebih mencintaimu Kim Sang Sang. Kau adalah milikku dan aku adalah milikmu, selamanya akan begitu. Aku akan menikahimu nanti."

Aku akan terus mengingat kata terakhir yang kau ucapkan Suga.

Aku menunggumu..

End..

Hai... Readers
Aku kembali lagi setelah sekian lama menghilang 😂😂

Ada yang nunggu gak nih ceritaku yang selanjutnya..

Semoga aja iya hehe

Seperti yang aku bilang diatas, ini bukan murni hasil pikiran aku. Ini karya adikku yang hari ini ulang tahun guys..

Yeahhh happy milad adikku 🎉🎉🎊
Semoga tambah pinter, rajin sholat dan berbakti sama orangtua..

Aku lagi nggak ada ide hehe, karena penasaran jadi aku masukin aja ceritanya dia diwork ku. Semoga kalian suka ya..😘😘

Aku juga mau ngucapin

Minal aidzin wal faidzin
Mohon maaf lahir dan batin..

Semoga tahun" berikutnya bisa bertemu lagi di bulan suci ini.

Like and comment juseyoo...
Kamsahamnida

Big love💕💕
diniazmillah

BTS Oneshoot Stories [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang