Liburan

135 11 4
                                    

Happy reading guys ^_^
 

    —————————————

"Sayang bukanya jangan kasar ya nanti bisa sobek."

"Sayang~ masukinnya hati-hati ya."

"Iya Seokjin sayang, bentar lagi selesai kok."

Tanpa sepengetahuan Namjoon dan Seokjin, diluar sana sudah ada 3 pasang telinga yang siap menguping pembicaraan mereka didalam kamar

"Hyung mereka ngomongin apa sih didalam." Taehyung yang berada dibaris belakang dan nyaris tak mendengar dengan jelas melayangkan tanya

"Sshhht gue nggak kedengeran nih." Jimin bersuara.

"Hyung aku mau ke kamar duluan ya dah.." Taehyung balik badan dan mengangkat sebelah tangannya

"Hei tunggu bentar napa." Hoseok menarik kerah belakang kemeja Taehyung.

"Eh-eh hyung jangan ditarik." Taehyung sedikit terjungkal kebelakang.

"Yaudah deh aku ikutan." Taehyung mencari-cari celah untuk menempatkan telinganya.

Mami papi maafin Taehyung ya..

...

...

...

"Kalian ngapain ngumpul disitu, jangan-jangan.." mereka bertiga yang semula nyaman menguping, terlonjak kaget dan menoleh ke asal suara serempak.

"Ng-ngg-nggak kok hyung, kita nggak ngapa-ngapain kan min, tae." Hoseok mengedipkan salah satu kelopak matanya pada Taehyung dan Jimin memberikan kode.

Jimin dan Taehyung berpikir..

Jimin yang mengerti apa maksud  hyungnya, segera mengangguk, "Bener hyung kita nggak ngapa-ngapain kok cuma--" Jimin menggantungkan kalimatnya.

"Cuma apa? Cuma nguping iya! Siapa yang ngajarin kalian seperti itu hah?!" Yoongi menaikkan nada bicaranya dan mengarahkan tatapan garang pada tiga adiknya.

"Jimin, lo kenapa bisa keceplosan ngomong sih, jadi dimarahin kan kita." Hoseok mendekatkan bibirnya ke telinga Jimin berbisik.

"Ya maaf." jawab Jimin kemudian.

Mereka bertiga masih berhadapan dengan hyung tertua mereka, mendapat berbagai omelan yang membuat mereka mulai bosan dan akhirnya tidak mendengarkan sama sekali setiap ucapan yang dilontarkan hyungnya.

Disaat yang sama*

Seokjin yang pendengarannya masih normal, merasa bahwa diluar sedang ada sesuatu.

"Sayang sepertinya ada seseorang diluar sana." Seokjin menyentuh dan menggerakkan tangan namjoon sambil menatap kearah pintu

"Mana?? Ti-- em."

"Diem sayang, mereka lagi bicara diluar." Seokjin menempatkan jari telunjuknya dibibir Namjoon
Namjoon menuruti apa kata Seokjin kemudian mereka berdua mulai mendengarkan dengan seksama, apakah benar diluar kamar mereka ada seseorang? Atau jangan-jangan telinga  istrinya yang penuh dengan congek?

Opsi mana yang benar??

Krik

Krik

Krik

"Mana sayang?? Aku nggak dengar apa-apa tuh."

"Beneran sayang, aku nggak bohong– tadi ada suara diluar."

"Buktinya nggak denger apa-apa tuh, jangan-jangan..."

"Jangan-jangan apa!! Telingaku banyak congeknya gitu"

BTS Oneshoot Stories [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang