"Liv? Sudah beberes nak?" Mama mengecek ke kamar. Aku males pindah ya sorry ma aku ga beberes. "Astagfirullah nak, kok ga beberes sih kamu? Kita nanti sore udah pindah sayang." Celoteh mama. "Maa, oliv ga bisa pindah. Oliv uda nyaman disini ma" mohonku dengan mata melas "tapi nak, ini keputusan papa kita ga bisa nolak." Tegas mama "yaudah kamu berbenah sana. Pokoknya mama ga mau lihat kamu males malesan gini" ucap mama meninggalkanku mungkin dia mau mengecek ke kamar kak ica. Ya pasti kak ica juga males lah orang dia aja ga mau pindah.
Yaudah deh aku pasrah aja. Lagipula nolak buat apa lagi,-.------
Mobil didepan sudah siap, sudah dipanasi. Kini koper koper juga sudah ada di pager depan rumah. Mulai dari koper aku, papa, mama, dan kak ica. Aku masih mainan hp dikamar buat ngelepas kangen aja. Mungkin gak ya kamarku dijakarta bakal sama kayak disini? Dijakarta kan banyak polusii. Argghhhh... udahlah. Aku ga peduli didepan semuanya mau ngapain.
"Oliv, yuk berangkat" mama mengagetkanku . Aku hanya berjalan pasrah, tangan mama mengalung di leherku. Koper koper yang berserakan tadi sudah kulihat rapi masuk di mobil. "Yukk sayang, papa sudah menunggu" mama menyuruh aku sama kak ica untuk masuk ke mobil. Kulihat kak Ica juga males muka-mukanya. Aslii ga ada senyumnya dia, gaberani goda deh guaa:vv. Aku memegang hp dan headset langsung masuk ke mobil ninggalin kak ica sendiri didepan pager. Kayaknya dia mau say goodbye dulu sama rumah lamanya,hehe gayanyaa kaka. Kupakai headsed di telingaku, kubuka pemutar music di hpku. Aku mendengarkan lagunya Fatin- Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu. Entah kenapa pengen aja galau-galau an. Daripada di mobil, papa sukanya lagu dangdut dangdut gitu. Kan kita beda selera pa,hmm.
"Caa? Ayuk masuk!" Mama membuka kaca mobil untuk memanggil kak Ica. "Iya maa" terdengar suara khas kak ica kalau teriak. Lucuhh:'vv .
Kini kak Ica sudah duduk disampingku dia masih bete kayaknya. "Kak jan bete dong. Sapa tau kakak disana nanti dapet jodoh dahh" godaku sambil menenggol nenggol pundak kak Ica "apasih lo" dia hanya menjawab jutek. Gaasik lah kalok dia gini, yaudah aku fokus ke jalan aja deh. Papa kebetulan menyetir sendiri mobil ini. Yaiyalha masak mobil nyetirin papa.*garingtorr* yamaaf!
Perjalanan membosankann. Akhirnya aku sama kak Ica tertidur. Tau saking bosannya kali ya:vv ataugak saling kebonyaa.eitsss.-----------
"Sayang bangunnnn" suara mama terdengar di telingaku sih tapi aku males bangun. "Iya ma" suara kak ica juga terdengar tapi males aja bangun. "Olivv ga bangun bangun" mama masih dengan suara alusnya. "Oliv bangun!" Suara papa teges banget. Tanpa basabasi aku langsung membuka mataku. "Iya pa" aku langsung keluar dari mobil dan mengambil koperku di mobil.
Aku dan kak Ica menunggu didepan pager rumah besar, mewah, dan megah. Andai ini rumahku. Betah dah gw:vv. Mama berjalan menuju kearahku dan kak Ica dia membawa kunci. Eitssstop mungkin rumah samping itu rumahku gausah ge'er lo liv!. Tapi mama kearah pas pager depanku. Dia memasukkan kunci ketempatnya. Omegattt jadi ini rumahku. Gede bangettt,argghhh pasti betah dee gw,hehe. "Ma? Ini rumah kita?" Tanya kak Ica. Kayaknya dia juga bahagia deh punya rumah kek gini. "Iya sayang" mama sambil membuka pager rumah. "Yezzzzz" ucap aku dan kak Ica bebarengan. "Kenapa?" Papa keluar dengan membawa koper "engga pa. Betah deh oliv tinggal disini" aku menyusul papa sambil merangkulnya "ehh, yaudah sana masuk. Bawaan papa berat ini "siaaappdah!!!" Ucapku lantang.
Aku menunggu di sofa rumah baruku, "ma? Kamar Oliv mana?" Manjaku kumat deh kalo lagi kek gini,wkwk "kamar Oliv diatas tetep samping kamar kak Ica" ucap mama dengan bijaksana. "Yuhuuu. Alafyu mam:*" aku mencium lalu meninggalkan mama.
Aku menuju ke kamarku yang katanya diatas. Ada kamar dua. Omungkin kamarku yang pintunya ada hiasan itu, kan aku suka dihias-hias kek gitu. Yaudahlah aku masuk ke kamar itu. Cklekkk kubuka pintu kamar itu. Omegattt ini kamarku, besar bangettt. Ahhh betah deh. Aku langsung meloncat ke arah kasurku. Yah bahagianya. Aku berbaring di kasur bercorak bunga-bunga warna ungu itu. Ihhh mama thebest lah♥♥ .Tak sadar aku tertidur, sampai malam. Mama membangunkanku karena makan malam dan pembicaraan masalah sekolahku dan kuliah kak Ica. "Nakk? Bangun. Ndang mandi" mama menggoyangkan tubuhku, yadeh bangun aja aku "iya ma, aku mandi dulu ya" mandi malem. Gapapa deh. Tapi jangan ditiru ya gengz ga baik mandi malam itu. "Yaudah nanti langsung ke bawah aja ya nak" mama langsung keluar dari kamar karena aku sudah di kamar mandi.
-
Terlihat di meja makan sudah ada papa, mama, dan kak Ica. Aku telat berati ya. "Halllooo" sapaku, mereka hanya diam kan uda ada perjanjian.wkwk "makan" tegas papa . Aku hanya membalas dengan hormat. Ya kayak hormat sama bendera merah putih gtlohh:vv.
"Oliv sama Ica besok mulai aktif belajar" papa memulai pembicaraan. "Yahh papa. Libur sehari dongg" mohonkuu "Oliv manja ya!!" Ucap papa "hummm yadeh" aku pasrah. "Yaudah besok papa anter Oliv kesekolah baru, dan juga Ica ke universitas barunya. "Siapdeh pa" ucap aku dan kak uca bebarengan. "Yaudah sekarang tidur ya sayang.goodnight" mama membuyarkan makan malam ini. "Goodnight ma" aku mencium mama "goodnight pa" aku juga mencium papa. Begitupun dengan kak Ica. Aku keatas untuk kekamar juga bebarengan sama kak Ica. "Kaaakk goodnight" suaraku menggelegar "biasa aja kali. Yaa goodnight" aku hanya terkekeh melihat suara kakak Ica tadi. Dia langsung masuk ke kamarnya. Begitupun aku, langsung masuk kamar dan berbaring sejenak.Ternyata hal yang kuanggap buruk, tidak seburuk itu aslinya.
"Don't judge from cover"************
Yahhh selesaii. Baca trus kelankutannya ya. Kumohon kalian bahagia membacanya. Sama kayak aku sekarang. Yuhuuuuu.
Alafyuuuu♥♥♥♥♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Fiksi Remajacerita kedua karena cerita pertama terhapus. maafkan