"Paa anterin oliv lagi yaa, soalnya oliv belum tau jalan sini paa" aku memulai pembicaraan di sarapan pagi ini "yeee kamu, kemarin kan papa udah bilang apalin jalannya. Yaudah tapi nanti pulang naik taxi atau telfon mang ujang suruh jemput! Papa ada meeting" btw mang ujang itu tukang kebun, satpam, sekaligus supir. Uhhh lakilaki yang sudah berkepala 4 itu sangat semangat kerjanyaa. Mulai dari kecil dia sudah kerja dirumah ini sampai pindah rumah aja mamang mau ikut. Sayangbangetsamaolivkeknyaaa♥♥♥ . "Okaydeh pa" suara cempreng khasku pagipagi sudah bikin gemez papa buktinya dia langsung mecubit pipiku dan memelukku "yaudah pamitan sama mama dan kak ica dulu gih" papa mendorongku agar aku pamitan ke mereka dua orang perempuan teecintehh. "Maaa oliv berangkat sekolah dulu,assalamualaikum" mama mengusap kepalaku dan mencium keningku. "Iya sayang, waalaikumsalam" lalu mama mengantarkan aku dan papa ke depan . Sudah kebiasaan jg "kakak Oliv berangkat dulu yaaaa" teriakku karena mama sudah memelukku tandanya dia mau mengantar ke depan. "Isshhh teriakteriak ga baikk liv" mama menjitakku "ehh mama sih tadi meluk olivnya kecepetan ya nggak salah aku teriak teriak" "alasan ae!" Aku dan mama tertawa kecil selayaknyaa bahagia,y emang bahagia ewww.
"Mama oliv sama papa berangkattt. Loveyouu assalamualaikum" teriakku dari dalam mobil. "Olivvv kok teriakteriakk" ingat mama. Aku hanya terkekeh kecil "mee too, waalaikumsalam" maama menjawab.
Didalammobil
"Paaa? Oliv kayaknya ga betah deh pa sekolah situ-_" aku memulai pembicaraan di mobil. "Eeehh anak papa kok gitu sih, baru satu hari udah ngeluh. Jalanin aja dulu" ucap papa meyakinkan "paa tapi disana lakilaki sama perempuan ga ada bedanya" aku mencoba mengelak "yaudahhh, kamu sekarang gapapa deket sama lakilaki yg penting tau aturan. Oke gak? Papa gak posesif kek dulu lagi dehh" jelas papa "ughhh papa. Sayangdeehhh, iyaiyaa oliv tau aturan" aku langsung menenggelamkan kepalaku di dada papa. "Ehh papa lagi nyetir tauu" aku hanya terkekeh tak menjawab apapun. Nyaman banget didekapan papa---
"Paaa oliv berangkat dulu, loveyouu" aku langsung mencium tangan papa "mee too" papa mencium keningku "assalamualaikum" aku langsung meninggalkan papa "waalaikumsalam" suara papa masih kedenger ditelinga ku.Masih banyak waktu buat kegiatan lain nih, soalnya ini baru pukul 06:00 lah masuknya kan 07:30. Ke ruang musik sini ah, mau main main aja. Batin ku.
Kini aku berjalan menuju ruang musik. Eittss stop tapi ada suara alunan piano indah sekaliii merduu enak banget didengernya rasanya pengen diajarin kek gitu.ngga terasa aku sudah sampe depan pintu ruang musik, ehhh tapi aku gak mungkin kelihatan karena pintunya terbuat dari besi. 'Harus lewat jendela ini, pokoknya aku harus tau siapa yang main piano itu' batinku gigih. Aku berjalan menuju jendela samping, tapi gak nyampe juga, tinggiku cuman segini. Arggg gimananihh. Ugghh kursi, hamdalahh syukur bangdddd ada kursi disamping. Kudorong kursi tersebut sampai kearah jendelaa. Aku mencoba menaiki kursi lalu aku melihat siapa yg ada diruangan yang ber-cat abu-abu itu. 'Omegatt. Fa-faar aghh far siapa sih . Oyahh Farrel temen sebangkuku. Yawlaaa ternyata dia yg dari tadi main piano seindah itu, cowok dingin, jutekk, ganteng*ehh, ternyata dia bisa main piano yahhh' cuma batin sichhiniee:vv "ehh Oliv? Lo ngapain disini?" Suaranya gak familiarr sihh tapi sumpah kaget guaaa "e-ehh kamu? Kamu temen sekelas aku ya? Namamu siapa?" Aku gak menjawab pertanyaannya tadi. Dia mengulurkan tangan padaku "Namaku Angel, iya aku temen sekelas kamu" senyumnya ngembang. Maniss bngdd. "Hmm iyaa, salam kenal" senyumku tak kalah ngembang "oyahh, lo tadi belum jawab pertanyaan gue loh" tegurnya lagi "ahh gue laper ngel, ge tadi ga sarapan. lo mau temenin gua ke kantin?" Tanya ku mengalihkan perhatian "ahh loh ma, kesel guee" angel lucu benerdahh "aku traktir dehh, janjii" aku mengangkat dua tangan tepat diwajahnya. Seakan-akan omonganku meyakinkan. "Kalo gituu.... gua mah........ GAK NOLAKK.HAAA" asli ini anak friendly banget baru kenal aja kayak gatau malu gini, tp gw sk:). "Gt aja lama jawabnyaa" kami berdua tertawa lebar selayaknya sudah lama kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Teen Fictioncerita kedua karena cerita pertama terhapus. maafkan