Part 2

73 2 0
                                    

" Kita memang tidak akan tau dan bisa menebak kemana arah setelah terjadi pertemuan , menjalani sesuai alur adalah pilihan yang baik "
.
.
.
.
.

Dengan pandangan menelusuri seluruh isi kantin Vanesha mencoba mencari keberadaan Mila sesuai janjinya.

Gotcha, ia menemukannya dipojok kantin dengan seorang perempuan membelakanginya.

Disana Mila sedang melambaikan tangan ke arahnya.

Membuat Vanesha mulai mendekat menuju meja Mila dengan sedikit berlari.

Karena ia sangat lapar.

Tapi seolah dewi fortuna tidak memberikan keberuntungan di hari ini.

*Brukk...

Tanpa sadar ia bertabrakan dengan seseorang, dan sempat mendengar umpatan dari orang yang ditabraknya.

"mati gue " batin Vanesha menyeru dengan kepala menunduk.

" fuck ! Seragam gue " erangan lelaki yang ia tabrak membuat vanesha memberanikan diri menatap lelaki itu.

Mulai dari seragam yang dikenakan lelaki ini basah karena ia sedang membawa segelas , es jeruk. Dan tentu seragam Vanesha juga basah tapi ia terlalu tidak fokus.

Apa yang ia lihat ketika telah sampai di wajah lelaki ini , sungguh ia tak menyesal atas ujian kali ini, tampan , rahang tegas , mata hitam legam .

Ini terlalu sempurna untuk dilewatkan, batin Vanesha dengan lamunannya.

"udah puas pandanginnya ?, lo gak ada niatan maaf ?! " seketika suara sinis itu mebuyarkan lamunan Vanesha.

Dan membuat ia sedikit gugup karena sudah tidak sengaja menabrak malah ketauan menatap , ini memalukan.

" ehh iya maaf ya tadi aku gak sengaja kak " ucapnya ragu ragu sambil meminta maaf .

Karena Mila melihat kejadian itu, ia berjalan kearah Vanesha dan lelaki yang ia tabrak untuk membantu vanesha.

"Vanesha lo gapapa? "

" eh gapapa kok mil " ucap vanesha tersenyum

Ketika mila menatap lelaki yang vanesha tabrak ia merubah raut wajahnya dengan kesal.

" Arka! Lo mah gitu aja ! Lagian gak sengaja kan vanesha lo tinggal ganti seragam doang  , diliatin nih sama orang orang "

Vanesha baru sadar ternyata ini yang namanya Arka.

Sahabat Adam dan saudara Mila.

Ia menghela nafasnya ternyata ini sosok yang dikawatirkan kak Adam tadi .

" Maaf kak sekali lagi, es jeruknya aku ganti seragamnya juga aku ganti " ucap vanesha berulang

" apasih Mil lo mah ikut ikut aja " ucap Arka dengan kesal

" Vanesha temen gue bego " jawab Mila tak kalah sengitnya.

" Dan yaa siapa nama lo? " ucap Arka berbalik menanyai Vanesha.

My Arka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang