Lebih Dalam

3.5K 264 3
                                    

Perlahan rasa ini mulai menguap,
tapi akhirnya kembali lagi.
Seperti air laut yang menguap tapi akhirnya kembali lagi setelah hujan jatuh.

Hujan jatuh.
Menghujam bumi berulang kali dengan rintihan tangisnya.
Hujan tersiksa, bumi juga menyiksa.
Sama-sama terluka.

Bumi masih mengharap Matahari.
Hanya butuh menggoreskan nama di sudut hati.
Hanya butuh dianggap bukannya mati.

Bermimpi tentangmu tanpa henti.
Walau tak pernah bertemu kembali.
Aku berharap segera pagi.
Agar mimpi itu segera pergi.

Bumi hanya butuh sedikit ruang.
Hanya butuh menggoreskan namanya.

Bila tidak bisa bersamamu,
Maka ijinkan aku menjadi temanmu.

Jadikan aku kawan, bukan lawan.
Jadikan aku teman, walau tak bisa berdampingan.

Sudah ku bilang biarlah menguap, jadi biarkan saja aku sendiri yang menahannya.

Jangan pikirkan tentang rasaku.
Karena jauhmu lebih menyiksa dari pada bertepuk sebelah tangan.

Banyak yang tidak mengerti, apa arti semua ini.
Jadi biar aku saja yang mengerti.

Karena hati ini masih milikmu,
Walau kau tidak mau menerimanya.

Dari bumi yang selalu gagal sampai detik ini.

Hanya Seberkas RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang