Bumi.
Maju seakan mundur,
Mundur seakan maju.
365 lajur ia lalui,
Hanya 1 jalur ia tempuh.
Mengemis kepada langit,
Berharap Matahari menunduk,
Menengok ke bawah sedetik.
Tapi bukan Matahari melainkan Hujan.Matahari.
Berdiam diri seakan berlari.
Lurus ke depan, tak menengok sekitar.
Bumi menghamba, tapi Matahari acuh tak acuh saja.Jangan salahkan Hujan, Bumi,
Perisaimu saat tersedu.
Sebab Semesta bersabda,
Bumi tak pernah sedekat Merkuri.-Pemuja Matahari
Tiga hari sebelum tahun baru
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Seberkas Rasa
شِعرSebuah ungkapan dari seorang manusia yang sulit mengungkapkan rasa. hak cipta terlindungi, 2016, sarvio. #20 Poetry [280617]