Berminggu-minggu telah berlalu. Cynthia sekarang sudah jarang menemui gadis misterius itu lagi, entah kemana dia.
Sudah lama juga mimpi tentang Nara tidak muncul , namun bayang-bayang tentang dirinya masih saja terbayang di pikiran Cynthia.
Hari-hari Cynthia tanpa Nara terasa oke-oke saja , namun Cynthia masih penasaran dengan Nara.
"Eh gi .. lo kenal sama Nara gak?" Tanya Cynthia di kantin saat istirahat .
"Nara siapa? Gak kenal tuh gue," jawab Anggi. Ia masih santai mengunyah baksonya.
"Oh yaudah kalo gitu," jawab Cynthia. Tiba-tiba pikiran buyarnya hilang begitu ia melihat Nara lewat di depan kantin , dengan langkah kaki yang cepat.
"Umm, Gi . Gue duluan ya, lo habisin aja pangsit gue," kata Cynthia.
"Seriusan lo? Kan kita baru aja duduk. Kok buru-buru amat?"
"Nanti gue jelasin. Daah!" Cynthia pun pergi mengejar Nara tanpa menghiraukan Anggi yang kebingungan.
Ia mencari Nara tapi tidak ketemu. Cynthia akhirnya menemukan Nara dari kejauhan sedang berjalan pelan di koridor sekolah.
"Kak Nara ! Tunggu!" Panggil Cynthia.
Nara menghentikan langkahnya dan melihat Cynthia yang ngos-ngosan karena mengejarnya daritadi.
"Kak , lo tuh jalan ato terbang sih? Cepet amat!" Ucap Cynthia. Setelah Cynthia sedikit tenang , ia menatap Nara dari jarak dekat. Ternyata kalau diperhatikan lagi kulitnya lebih pucat dari orang biasa , meski begitu kulitnya bersih dan cantik.
"Perasaan kamu aja mungkin , ato gak kamu yang lambat," jawab Nara sambil senyum. "Oh ya, dua minggu lalu aku masih ingat lho, kamu waktu itu mau bilang sesuatu kan ke aku? Mau bilang apa?" Tanya Nara. Rupanya ia masih ingat.
"Uhm..," Cynthia berfikir. Cynthia ingin memberitahukan tentang mimpi anehnya itu ke Nara , tapi mimpi itu tak pernah muncul lagi akhir-akhir ini.
Ah, gak usah cerita deh. Kan mimpi itu gak pernah datang lagi. Lagian mimpi itu gak penting. Kalo gue cerita, ntar malah canggung jadinya. Kayaknya Nara orangnya asik tuh. Gumam Cynthia .
"Gak papa kok , lupakan aja." Jawab Cynthia.
"Oh ya Cyn . Di deket sekolah ada cafe Rainbow baru buka loh. Katanya es cendol nya enak banget. Pulang sekolah mau gak kesana?" Ajak Nara.
Mata Cynthia sedikit melotot. "Hah? Kakak ngajak aku?"
"Ya iyalah , siapa lagi?"
"Yaudah, pulang sekolah ya kak!" Jawab Cynthia . Cynthia tidak menolak tawaran itu karena entah kenapa ia merasa dekat dengan Nara , tidak sama lagi seperti dulu.
"Okedeh,"
***
Sesampainya di Cafe Rainbow setelah pulang sekolah, Cynthia dan Nara duduk dan makan es cendol sambil bercerita.
"Aku suka banget sama es cendol disini. Seger." Kata Cynthia sambil tersenyum.
"Emang bener. Oh ya , aku bisa buat es cendol loh.. enak pula , hahaha," kata Nara .
"Asik dong! kalo gitu.. kapan-kapan aku main kerumah kakak ya tapi kakak buatin es cendol!" Jawab Cynthia.
"Gak usah. Nanti kakak aja yang main kerumah kamu," Jawab Nara.
"Seriusan kak? padahal tadi aku cuma bercanda. Tapi , boleh juga sih!"
Kami pun menghabiskan waktu siang hari kami dengan mengobrol dan bercanda di cafe itu. Cynthia sekarang sadar bahwa Nara bukanlah cewek aneh dan seram yang pikirkan seperti dulu , tapi teman yang baik dan pengertian.
"Nanti kabarin lagi ya kapan kakak mau main kerumah, bye kak! thanks traktirannya!" Seru Cynthia sambil melambaikan tangan.
"Bye juga," Jawab Nara sambil tersenyum.
***
"Eh Cyn , kata Karin kemaren lo pergi ke Cafe Rainbow sendirian aja. Tahu gitu ngajak gue kek," Kata Anggi begitu Cynthia sudah datang ke kelas di pagi hari.
"Maksud lo apa? Gue gak sendirian kok. Kemaren gue kesana bareng Nara." Jawab Cynthia sambil menaruh tasnya di bangkunya.
"Nara siapa?" Tanya Anggi.
Kayaknya gue pernah dengar nama itu.. pikir Anggi.
"Emangnya dia kelas berapa?" tanya Anggi lagi.
"Nara kelas 12 IPS-2. Dia orangnya baik kok, kapan-kapan gue kenalin lo sama dia deh." Jawab Cynthia.
"Perasaan gue gak ada yang namanya Nara disitu. Lo salah denger namanya kali , ato gak dia pake nama palsu." Kata Anggi.
"Dan satu lagi Cyn, gue lebih tau anak anak di luar kelas kita, apalagi kakak kelas. Gue hapal semua nama-namanya.. makanya gue heran kalo ada cewek yang namanya Nara. Rasanya gue pernah denger tapi.. "
"Pagi anak-anak!" Bu Maya yang tiba-tiba masuk ke kelas membuat percakapan mereka terhenti. Anggi pun memberi isyarat supaya obrolan mereka dilanjutkan pada saat jam istirahat saja.
"Hari ini, lagi-lagi kita kedatangan murid baru dari Medan. Silahkan masuk!"
Cynthia awalnya tidak terlalu tertarik. Begitu murid baru itu masuk,pupil matanya membesar . Ia tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya.
"Halo, nama saya Reynaldo Pratama dan saya berasal dari Medan. Salam kenal semuanya."
***
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI TOILET SEKOLAH
Mystery / ThrillerNara adalah teman baru Cynthia, seorang cewek pindahan dari sebuah SMU di Medan. Mereka berdua menjadi akrab,meskipun orang-orang sering menganggap ada sesuatu yang aneh diantara keduanya. Hal ini dirasakan juga oleh Anggi , bahwa ada sesuatu yang t...