part 1

1.1K 64 6
                                    

Author pov

PLAK!

"APA PELAJARAN YANG DIBERIKAN SELAMA INI TIDAK CUKUP HAH?!" bentak seorang wanita tanpa memperdulikan yeoja cantik yang sudah menangis

"JANGAN MENANGIS! SIAPA YANG MENGIJINGKANMU MENANGIS?!"

"ma..maaf mama, aku tidak sengaja sungguh"

"APA KATA MAAFMU BISA MERUBAH SEMUANYA?! APA KAU BERENCANA MEMPERMALUKAN KELUARGA XI?!" wanita yag dipanggil eomma itu menjambak rambut yeoja dihadapannya dengan kasar

"jam latihan personalitimu akan ditambah mulai besok!" sinis wanita tersebut kemudian berlalu meninggalkan yeoja malang yang sudah terduduk lemah dilantai kamarnya

'apakah menjatuhkan gelas dipesta merupakan hal yang sangat memalukan?' batin yeoja itu

---

Tok tok tok

"xiao jie, anda ditunggu untuk sarapan" panggil seorang pelayan dengan sopan

"baiklah, xie xie sudah memanggilku" balasnya sopan

"pagi baba, pagi mama" sapa yeoja yang baru saja memasuki sebuah ruangan yang cukup mewah

"kau terlambat 5 menit luhan!" sinis wanita yang dipanggil mama tersebut, luhan tersenyum kecut mendapat perilaku yang demikian dari mamanya

"maaf ma, aku bangun kesiangan tadi"

"ck kau itu putri keluarga xi dan seorang perempuan, bagaimana bisa kau kesiangan?" ucap wanita itu lagi sambil menatap tajam kearah luhan yang sudah menunduk

"angkat kepalamu dan tegakan bahumu xi luhan!" perkataan wanita itu sukses membuat luhan mengangkat wajahnya dan menegakan bahunya

"sudahlah dara, ini masih pagi" ucap pria paruh baya yang dari tadi hanya menatap jengah kearah luhan dan wanita yang dipanggil dara tersebut

"tapi hae—"

"luhan duduklah" potong pria tersebut, luhan segera duduk dikursinya sementara dara memandang sinis kearah luhan

"kau akan kekorea besok" perkataan dara sukses membuat luhan memandang erkejut kearahnya

"kau akan bertemu calon suamimu secara informal. Kalau cocok maka aku dan babamu akan menyusul untuk perkenalan secara resmi"

JDER!

Luhan seakan disambar petir saat mendengar perkataan terakhir dari mamanya tadi, oke ia memang sudah menduga ujung-ujungnya dia akan dijodohkan, itu hal yang wajah dikalangan mereka tapi apa harus secepat ini? Yang benar saja umurnya bahkan baru 17 tahun

"jangan pernah tunjukan wajah bodoh seperti itu didepan umum!" luhan segera mengubah eksresi wajahnya kala mendengar teguran dari mamanya

"jaga kelakuanmu nanti disana, jangan membuat malu nama keluarga"

"ye mama, aku mengerti"

"kontrol emosimu. Intonasi dan volume suaramu saat berbicara juga diperhatikan"

"ye mama, aku mengerti"

"designer song akan ikut bersamu, jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan penampilanmu selama disana"

"ye mama, xie-xie"

"kau akan disana selama 6 bulan dan mengenai sekalahmu, aku sudah mengatur semua surat kepindahanmu jadi hari ini tidak perlu ke sekolah lagi. Dan jangan lupa ka—"

"hentikan dara! Biarkan luhan menghabiskan sarapannya dengan tenang" titah donghae –baba luhan- yang hanya dihadiahi dengusan kesal dari dara. Luhan? Yeoja itu hanya tersenyum tipis, yah wlaupun babanya seperti menjaga jarak dengannya tapi tidak berarti babanya tidak perduli padanya. Malah menurut luhan, babanya lebih memperdulikannya daripada mamanya.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang