Bagian 4

17 6 15
                                    


*

*

Malikpun menghampiri gadis tadi.

Malik POV

"Hai.. lo bukannya cewek yang kemarin ya?"

"Eh, iya... eh, lo cowok yang kemarin kan?" Tanya Reena yang keliatan kaget.

"Cie pertanyaannya sama, jangan-jangan kita jodoh lagi" ucap ku sambil cengengesan.

Sambil memutar mata nya dia menjawab
" Ha.. apa? Gue nggak salah denger? Jodoh? In your dream!"

"Ih, cantik-cantik budek ya lo.."

"Eh, lo kok nyolot sih, mana ngatain budek lagi"

"Kok lo banyak bacot sih? Perasaan disekolah aja lo pendiem, ngomong sama orang lain aja jarang banget".

"Nggak usah sok tau deh lo.. kenal aja enggak, sok tau kebiasaan gue aja" ucap Reena sinis.

"Nah, maka dari itu kenalan dong? Masa dari tadi udah ngobrol terus masih belum saling kenal? Kalo gitu kan nggak lucu"

"Gue Muhammad Malik Andromeda" ucapku sambil mengulurkan tangan dan pasang muka cool.

Reena pun membalas jabat tanganku.

"Aliya Reena Alexandria"

"Idih bang, sok cool amat sih lo..
Untung ini bukan dunia ninja, kalo iya udah gue cidori dari tadi bang" gerutu Rena, tapi masih bisa ku dengar.

"Boleh juga ya ni cewek, lucu-lucu gimana gitu"ucapku dalam hati.

"Iya gue tau gue emang lucu dari lahir" ucapnya sambil memutar bola mata.

"Lah kok dia tau" lanjutku dalam hati.

"Emang kenapa kalau gue tau? Lo nggak suka?" Jawabnya lagi.

"Eh, lo bisa baca pikiran gue? Kok keren sih? Ajarin gue dong?
Pintaku padanya sambil meluncurkan tatapan puppy eyes ku.

Haha makin imut deh muka gue.

"Dasar narsis lo, udahlah jangan ganggu gue, gue mau pulang" ucapnya yang sekali lagi membaca pikiranku.

"Cie, kode nih, bilang mau pulang, biar minta dianterin kan?".

"Males banget dianterin sama lo, mending gue jalan kaki".

"Beneran? Padahal kalo jam segini nggak ada angkutan yang lewat lo" ucapku sambil menakut nakutinya.

"Masa sih?"

"Beneran, ya udah gue anter aja kuy?"

Ku lihat Reena hanya diam dan memasang wajah gelisah. Lalu sekali lagi ku panggil dia untuk naik ke boncenganku ini. Setelah Reena naik, akupun langsung melesat membelah kota Magelang.

**

"Woy, rumah lo dimana?"

"Jalan Letnan Tukiyat no. 14"

Author POV

Sekitar 20 menit mereka pun sampai di rumah Reena.

"Em,btw makasih ya, udah mau nganterin gue" ucap Reena dengan muka datarnya.

"Iya kembali kasih. Gue nggak disuruh masuk dulu gitu?"tanya Malik dengan muka tanpa dosanya.

" Itu sih mau lo.. udah lah sana lo pulang"

"Iya-iya, gue pulang dulu. Bye Reena"

"Hn.. ", jawab Reena datar.

Reena POV

Setelah Malik pergi, aku pun langsung masuk ke rumahku yang sepi. Karena pada kenyataannya aku cuma tinggal sama bi inem dan pak jono security di rumahku.

Bukan karna kedua orang tua ku sudah tidak ada, mereka masih hidup, tapi mereka terlalu terbawa oleh pekerjaannya.
Dan meninggalkanku di rumah ini, walaupun mereka tetap membiayai kehidupanku, tapi yang aku butuhkan hanya mereka. Aku hanya ingin mereka disini bersama denganku.

Selalu menyapaku ketika di meja makan
Selalu memarahiku ketika aku tidak mengerjakan pr, dan banyak lagi yang aku inginkan dari mereka. Bukan harta atau materi tapi hanya kasih sayang.

"Hah, keinget mereka itu cuma bikin hati jadi nyesek. Udah ah gue mau tidur aja di kamar" ucapku sambil mengusap air mata dengan kasar.

Aku pun melangkahkan kaki ku menuju lantai atas, yaitu kamarku yang didalamnya bertemakan anime kesukaan ku.
Dan langsung menghempaskan tubuh ke ranjang tanpa mengganti pakaian terlebih dahulu, tak butuh waktu lama aku pun menuju alam mimpi.

Bersambung...








Hai... ketemu lagi sama aku
Btw,buat alamatnya aku cuma ngarang loh 😁
Oh iya aku mau ngucapin terima kasih buat yang udah mau baca ceritaku ini dan buat yang udah ngevote juga Arigato 😁
Haha jangan lupa tinggalkan jejak ya..

Closer and LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang