Bagian 1

43 10 15
                                    


Kringg... kring... kring..

Suara alarm menggema di kamar yang bernuansa biru, dengan banyak poster pemain basket. Dengan seorang laki laki tampan yang sedang berbaring di satu satunya ranjang dengan ukuran king size dikamar itu.

Malik POV

"Ck .. sialan, alarmnya rusak kali ya, masa gue baru aja tidur tu alarm udah bunyi aja."

Langsung saja ku lihat jam yang berada dikamar ku

06.30

"Shit. Udah jam segitu, bisa telat gue kalo nggak cepet cepet berangkat, ini lagi kenapa mama nggak bangunin gue sih."

Setelah selesai bersiap, dan menata rambut yang menurutku sangat keren ini, yah,, narsis dikit nggak papa lah ya, ucapku dalam hati.

Ku lirik jam dinding di kamarku sekali lagi. Dan menurutku, aku bisa dapat rekor muri karna mandi paling cepat didunia.

"Anjir.. cepet juga gue mandinya"

Gimana nggak cepet, 5 menit bro., lo pikir aja sekilat apa gue mandinya, bahkan lightning mcqueen aja kalah sama kecepatan mandi gue.

Langsung saja ku pergi untuk sarapan diruang makan rumah ini, dan menyapa mama, papa serta Kalil yang sedang sarapan.

"Morning ma pa, anakmu yang ganteng ini sudah bangun dari sleeping handsome nya haha"

"Morning to sayang, heleh,, anak mu ini lo pa.. narsisnya ketularan kamu waktu masih muda" kata mama sambil memutar bola matanya.

"Haha.. nggak papalah ma, yang penting papa paling ganteng dirumah ini" kata Dennis, yaitu papanya Malik.

"Apa hubungannya coba pa, emang bapak sama anak sama aja, sama sama tingkat kenarsisannya tinggi"ucap Kalil.

"Halah apa lo bang, bilang aja sirik gegara nggak gue sapa di pagi yang cerah ini"

"Sialan lo-,, ucap Kalil terputus, karena di sela Marsya, sang mama.

"Udah udah, sekarang sarapan aja. Jangan berantem terus ntar kesiangan berangkatnya."

"Aduh... lupa ma, aku kan udah kesiangan. Malik berangkat dulu ya ma" ucapku sambil mencomot roti yang udah mama siapin.

"Iya, hati hati sayang", teriak mama dari dalam rumah.

Langsung saja ku pergi ke garasi untuk mengambil motor ninja ku yang berwarna merah.

Dengan kecepatan penuh, dan jiwa pembalap yang ku punya akhirnya aku sampai di sekolah tercinta ku ini dalam waktu 15 menit.

Author POV

Akhirnya Malik sampai di parkiran dan langsung menuju ke kelasnya yaitu 12 IPA 2. Di SMA Pelita.
Saat melewati koridor, tak jarang siswi yang menyapanya, bahkan banyak yang berteriak teriak tidak jelas. Contohnya seperti ini

"Pagi Malik ganteng.."

"Hai Malik, jadi pacar aku ya.."

"Malik ganteng, gue mau dong ngelamar jadi pembantu dirumah lo, asalkan bisa ngeliat lo terus tiap hari.."

Sayangnya yang diajak ngomong hanya membalas dengan senyum ramahnya.

Malik POV

"Gila ya tu orang, masa mau ngelamar jadi pembantu dirumah gue. Enak aja, kalo nggak perlu dibayar sih gue ok aja.haha" bantin ku sambil tertawa pelan.

"Woyy bro,,, gila ya lo, tiba tiba ketawa sendirian" ucap Leo yang baru ku sadari udah ada di sampingku dan kami pun berjalan beriringan sampai kelas.

"Sialan, lo Leo kripik kentang. Gue masih waras kali jangan jangan lo tu yang udah gila, dan perlu di rukiyah"

"Wah.. nggak bener ni orang, ngajak berantem ya lo.."ucap leo sambil mengangkat kepalan tangan.

"Udah, lo berdua apaan sih. Berantem mulu kerjaannya,lama lama gue seret juga kalian ke KUA" ucap Gio dengan tampang datarnya.

"Yah, jangan dong beb Gio, aak Leo nggak akan ngulangin lagi deh, promise.."

" Najis lo Le.." ucap Gio sambil bergidik dan duduk di tempatnya.

Bersamaan dengan itu,Arif dan Yudi datang dan ikut berbicara.

"Hei,, bahas apaan ni, kok nggak ngajak kita berdua. Bener nggak Rif"ucap Yudi.

"Iya ni, jangan jangan lo pada udah lupa ya sama kita berdua.Hwa... Yud, hati hayati sakit, Hayati nggak bisa diginiin" ucap Arief dengan lebay nya.

"Sumpah lo Rif, makin hari makin alay aja, udah kaya cabe-cabean goceng di pinggir jalan yang lagi nungguin om om.haha"

"Bacot, lo Malik. Dasar MALIKA kedelai pilihan, yang dipilih langsung untuk membuat kecap"

"Biarin lah, orang ganteng mah terserah"

"Semerdeka lo ajalah lik" sela Yudi.

Perbincangan mereka pun berhenti karena bel masuk dan guru yang sudah datang.





Bersambung....












Hai.. maafkan cerita saya sudah sangat receh yah..
Banyak typo, kalimatnya nggak nyambung, yah karna saya juga nggak paham sama cerita saya sendiri ✌
Hehe jangan lupa vote dan comment yak

Closer and LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang