sembilanbelas

1.3K 135 19
                                    


Flashback off

Author pov


"Abang maafin Seulgi" Seulgi terus menangis akibat kejadian yang baru saja menimpanya

"Abang, Seulgi takut" mungkin sudah banyak air mata yang dia keluarkan kerena kejadian ini

"Abang hiks abang" penyesalan yang Seulgi rasakan membuat dia tidak berhenti dari tangisannya

"Udah gausah takut,udah ada gue disini ya,lain kali kalo abang kasih tau lu harus nurut sama gue" bang Jin mencoba membuat adiknya sedikit tenang


"Maafin gue bang hiks"


"Udah yu masuk, eh iya Jim makasih banyak ya. Coba kalo ga ada elu, gue gatau nasib ade yang paling gue sayangin ini" katanya sambil memeluk Seulgi yang masih menangis

"Kalem aja bang" sahut Jimin


"Udah yu ah cabut,kasian si Seulgi suruh istirahat" kata Rapmon yang siap bergegas untuk pulang karena memang sudah larut malam

"Yu ah cabut" sahut Jhope yang berbarengan dengan anak Bantan lainnya


Segerombolan anak ganteng*asekk itu pun mulai meninggalkan rumah Seulgi dan Jin, mungkin karena malam ini juga sudah terlalu larut. Dan begitupun dengan Seulgi dan Jin mulai memasuki rumahnya dan membawa Seulgi ke kamarnya.


Tidak lama Jin membawakan semangkuk bubur yang ia buat didapur, tak tertinggal satu gelas susu hangat yang dia bawakan untuk adiknya. Jin sangat menyayangi adiknya melebihi menyayangi dirinya sendiri. Dia takut kehilangan seseorang yang paling berharga di hidupnya.

Seulgi pov

"Bang maafin gue ya, gue nyesel. Hiks" tangisan gue yang kembali menjadi

"Sttt.. Udah adik gue ga boleh cengeng"

"Yang penting lu jangan ngulangin itu lagi ya" lanjutnya

"Gue khawatir banget sama lu de" katanya langsung memeluk gue


"Gue sayang Bang Jin tomang"

"Udah nih makan,terus istirahat ya"

Bahagia.
Menikmati makanan yang dibuat sama abang gue sendiri, senang rasanya memiliki abang yang selalu ada, yang selalu care, yang selalu menjaga. Terimakasih Tuhan engkau telah memberikan gue Abang yang sangat sempurna ini.

Semangkuk bubur dan satu gelas susu telah habis gue lahap,dan sekarang abang telah meninggalkan kamar gue agar sekarang gue bisa istirahat. Rasa takut terus saja menghantui gue malam ini.

"Untung ada Jimin, coba kalo gaada. Mungkin sekarang gue udah gabisa ketemu Abang Jin dan kamar tersayang gue ini"

"Oh iya,ini jaket Jimin . Besok disekolah gue kembaliin deh."



●●●●●●●

Pagi ini gue terbangun dengan berjuta rasa sakit yang menghujam tubuh gue. Suhu badan gue tinggi banget,udah kaya air yang baru mendidih. Kaki gue mendadak keram dan susah digerakan. Nafas yang keluar dari kedua lubang hidung gue juga sangat panas. Mungkin ini efek semalam.

Tapi gue mencoba untuk bangun,dan segera membersihkan tubuh. Dan bergegas memakai seragam sekolah,dan menyiapkan buku pelajaran hari ini

Tok

Tok

Tok

"De ayo sekolah,udah siap belum?"
Gue bergegas berjalan menuju pintu kamar,dan segera membukanya untuk menghampiri Bang Jin yang sudah berada di ambang pintu.


"Ayo bang siap ko" jawab gue dengan suara rintihan(?)

"De lo sakit? Pucet gitu ih"


"Tuh kan panas banget" dia menaruh punggung tangannya di jidat gue


"Udah ya gausah sekolah"


"Abang juga gausah sekolah deh,mau jagain kamu"

"Ih abang alay deh,gue gak kenapa-napa ko"


"Cuma gaenak badan dikit ko,paling nanti sembuh kalo udah ketemu temen temen disekolah"
"Dan satu lagi, abang itu udah kelas 12 dan gaboleh banyak bolos ya"


"Yaudah nanti kalo kamu ada apa-apa langsung hubungin gue ya"


"Siap kapten"


"Yaudah ayo berangkat"


"Let’s go"


Hari ini gue berangkat sama Abang Jin lagi, ga kaya hari kemarin dia ninggalin gue karena marah sama gue. Dan mungkin dia takut ada kejadian yang aneh aneh lagi menimpa gue.


Akhirnya setelah 15 menit perjalanan, gue sampai disekolah. Dan ternyata keadaan sekolah sudah mulai ramai. Ketika gue berjalan sepanjang koridor bersama abang Jin terdengar suara bisikan yang tengah membicarakan kejadian yang menimpa gue kemarin dengan kak Chanyeol.

Dan berita itu ternyata menyebar dengan sangat cepatnya. Bahkan katanya Kak Chanyeol diberhentikan dari jabatan sebagai ketua osis, dan langsung di Dropout dari sekolah ini. Wow


Ketika gue sampai dikelas,anak kelas ramai tengah bergosip dengan tema yang sama dengan anak anak lainnya disekolah ini.

Entah dari mana mereka mendapatkan berita tersebut.
Gue langsung menghampiri tempat duduk gue,ternyata mereka langsung mengerumun untuk menanyakan hal yang baru saja terjadi.



"Seul lu gapapa kan?"

"Eh ko lu bisa sama si Kak Chanyeol?"


"Seul muka lu pucet"


Begitulah beberapa komentar yang mereka berikan, dan membuat gue semakin pusyangg.


"WOYYYYY! BUBAR BUBAR!" teriak Joy

"Ini bukan tontonan guys" lanjut Yeri


"Udah yaa bubar sana" Wendy mengusir dengan halus namun mereka tak kunjung pergi


"WOY!KALIAN BUDEK APA GIMANA SIH? SANA BUBUR! EH SALAH BUBAR MAKSUDNYA" usir Irene dengan seribu ketypoan yang terjadi


Setelah mendengar teriakan Irene,mereka mulai meninggalkan gue. Begitupun dengan teman cabe gue. Tidak lama ada seseorang yang datang dengan muka bonyok bonyok seperti yang kemarin terjadi


Dia berjalan menuju tempatnya,dan bergegas menyembunyikan mukanya dibawah lipatan tangannya dimeja. Aneh, kenapa setiap pagi muka dia seperti itu. Apa mungkin itu bekas luka semalam dengan Kak Chanyeol? Ah tidak sepertinya semalam tidak separah itu.


Beribu pertanyaan terus bermunculan di fikiran gue,gue kepo aja eh tapi engga gue sekarang lagi kepo maximal.


"Jim lu kenapa?" tanya gue karena tingkat kekepoan gue memuncak


"Ya garagara kemaren lah. Apalagi coba" jawabnya kembali dengan sikap awalnya yang judes

Kemaren?Bukannya luka dia gaseparah ini ya?

"Oh itu, maaf ya Jim garagara gue lu jadi bonyok gitu. Dan makasih ya Jim untung ada elu"


"BERISIK TAU GA SIH! DIEM DONG!" nadanya meninggi dan gue kaget atas bentakannya
Gue salah? Oke baiklah gue diem



Yaelah bang Jimin udah esmosi lagi aja nih 😂

Eh maap yaa baru bisa update. Happy reading❤


-Imelda

M U S U H .pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang