1. The Dream

45 10 4
                                    

Di keheningan bumi yang sedang terlelap, dan menaburkan cahayanya di langit, Putri gadis yang sedang lenyap kedalam lembutnya kapas mendapat sebuah mimpi.

Dalam mimpinya yang gelap, terlihat seberkas cahaya yang memunculkan sebuah bayangan hitam yang membentuk tubuh seorang gadis yang tidak begitu terlihat jelas. Bayangan hitam itu berjalan menjauhi Putri dan menuntunnya pada suatu mimpi yang lain. Di pandangan Putri terdapat sebuah tempat untuk bersemedi.

"Apa yang ingin kau tunjukkan padaku?" tanya Putri.

Tanpa mengucapkan sepatah kata, bayangan itu langsung duduk dan memfokuskan diri pada semedinya. Entah mengapa, Putri mengikuti gerak-gerik bayangan itu untuk bersemedi juga. Tiba-tiba semuanya berubah menjadi hitam dan kembali hanya ada seberkas cahaya yang semakin menerangi bayang itu dan memperjelas siapakah dirinya.

"Kau kan,... Kei..!"

Belum sempat menyebutkan namanya, tiba-tiba ibu membangunkan Putri dari lelapnya tidur, menghapus semua mimpi yang belum sempat ia sebut namanya.

*~*~*~*~*~*

Teriknya matahari yang masih hangat itu membuat Putri bersemangat untuk pergi ke sekolah menggunakan sepeda motor Vario nya.

Sesampainya Putri di sekolah, ia menyapa teman-temannya dan memberi hormat pada guru-guru yang ada. Putri masih di buat penasaran oleh mimpinya semalam.

Sambil memikirkan mimpinya semalam, ia berjalan bolak-balik di depan pintu kelas yang belum di buka. Teman-temannya pun mulai berdatangan dan menunggu pintu kelas yang masih terkunci.

Beberapa menit kemudian, ia merasa bahwa akan ada seorang temannya yang akan datang lagi, dan entah mengapa, ia selalu menanti temannya ini. Ternyata benar, munculah teman sekelasnya yang bernama Keinarra Haruka.

Aneh, Putri merasa jika ada sesuatu dengan teman sekelasnya ini. Yang Putri tau bahwa Keinarra adalah gadis yang pendiam dan suka bermain HP. Tidak lama kemudian, pintu kelasku terbuka.

Secara diam-diam, Putri berusaha mencari informasi lebih dari gadis itu.

Di saat guru menerangkan materi pelajaran, tiba-tiba Keinarra memanggilku dengan halus dan samar2 menyebut namanya.

"Putri... Putri..." panggilnya.

"Hm!... Eh... Apa?" tanyaku.

"Anterin aku ke kamar mandi yuk" pintanya.

"Eh.. ee~ iya iya.. Kamu ijin dulu." jawab Putri.

Putri pun mengantarkan Keinarra ke kamar mandi.

KEINARRA POV.

Aku pun segera memasuki kamar mandi. Aku membenarkan kerudungku yang agak melenceng. Namun ada kejanggalan, aku melihat botol sabun cair yang awalnya ada di ujung tiba tiba berpindah tempat kearah dekat kran. Bulu kudukku pun mulai berdiri.

' ada apa ini? Aku merasakan ada aura aneh disini ' batinku berkata.

Saat hendak keluar aku sontak terkejut ketika menengok kearah samping kiriku, muncul sosok seperti perempuan yang wajahnya tertutup oleh rambutnya berdiri menatap ke arahku.

Aku pun langsung membuka pintu kamar mandi, setelah itu aku mengatur nafasku yang sempat tidak stabil karena kejadian tadi.

KEINARRA POV END.

Kei menutup pintu kamar mandi seperti habis tertimpa sesuatu hingga ia begitu gelisah. Putri yang menunggu di luar ikut terkejut dan bingung. Putri bertanya-tanya ada apa dengan Kei hingga ia terlihat sangat gelisah dan ketakutan.

PUTRI POV.

BRAAKK!
Aku yang mendengar suara pintu yang di banting tepat di belakang ku ini membuatku terkejut hingga membalikkan badan.

Aku ikut terkejut karena Keinarra keluar tiba-tiba dari kamar mandi dengan gelisah hingga nafasnya tidak teratur.

"Kenapa Kei?! Kamu gapapa?" tanyaku gugup.

"Eh gapapa kok. Ee.. Ayo kita ke kelas aja." jawabnya sambil menghilangkan rasa takutnya serta menetralkan nafasnya.

Aku pun langsung kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran lagi. Aku masih bingung dan penasaran apa yang sebenarnya Kei alami di kamar mandi tadi hingga ia begitu gelisah. Tapi, dengan adanya awal perkenalan ini, aku akan memanfaatkannya untuk lebih mengenal seorang Keinarra.

PUTRI POV END

Setelah lama mengasah ilmu hingga terdengar nyaringnya bel sekolah berbunyi untuk menandakan jam pulang sekolah sudah tiba, membuat semua Rasa lelah berpikir hilang. Putri pun langsung membereskan barang-barang dan mengambil motor di parkiran sekolah. Saat Putri baru sampai di parkiran, Keinarra memanggilnya dan melambaikan tangan dari depan pintu gerbang sekolah. Sesaat setelah Putri pun menghampirinya, Kei langsung tersenyum dan berkata,

"Putri, aku pulang bareng kamu dong..." ujar Keinarra.

"Oh, oke.. kuy lah. Pas aku juga lagi pingin ada yang aku bonceng. Kuy" jawab Putri dengan semangat. Karena dari ini, dia mulai bisa berteman dengan Keinarra.

~•~•~•~•~•~•~•
#13Maret2017

Secret HistoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang