one night

128 9 2
                                    

Setelah sampai Calvin melirik ke arah Claudia, rupanya Claudia sudah tertidur dengan nyenyak.

Calvin menghela nafas kasar sambil melirik ke arah Claudia.

"padahal gue mau mintak jatah, tapi ngelihat kondisinya kayak gini jadi gak tega" gumam Calvin.

Calvin mengelus pipi Claudia dan  mencium bibir Claudia singkat.

"hmmmm" gumam Claudia karena seseorang mengganggu tidurnya.

"aduh nih istri kenapa lagi" kata Calvin.

Calvin langsung keluar dari mobil dan menggendong Claudia untuk masuk kekamar.

Sampai dikamar Calvin langsung mengganti bajunya dan berusaha membangunkan Claudia.

"dek bangun" kata Calvin sambil mengguncang badan Claudia.

"anng ngantuk kak" kata Claudia lalu berbalik memunggungi Calvin.

Calvin menghela nafas kasar lalu mencoba membangunkan Claudia lagi.

"dek kamu ganti baju dulu baru tidur ya" ajak Calvin.

"hmmm iya kak" kata Claudia lalu merubah posisi menjadi duduk.

Claudia berjalan gontai kearah lemari pakaian dan mengambil piyama berawarna biru bergambar bunga bunga kesukaannya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk  mengganti pakaiannya.

Calvin sebenarnya merasa tak tega melihat Claudia yang kecapean pasca menangis, ia benar benar merasa bersalah karena tidak bisa melindungi Claudia yang sekarang berstatus  istrinya.

Claudia keluar dari kamar mandi dan mendapati Calvin yang sedang memperhatikannya.

"kak jangan lihatin aku dong, malu tahu" kata Claudia yang salah tingkah.

"hahaha sini" ajak Calvin sambil menepuk nepuk ranjang.

Claudia mengangguk dan berjalan menuju Calvin.

"kak" kata Claudia.

"hmmm" gumam Calvin.

"kakak..... Gak ngapa ngapain aku dulu kan? Aku capek kak, aku juga belum siap" kata Claudia sambil menunduk karena takut Calvin marah.

"tadinya sih kakak mau, tapi ngelihat kondisi kamu kayak gini kakak jadi gak tega" kata Calvin.

"bener kan kak?" tanya Claudia memastikan, dan Calvin hanya mengangguk.

Setelah percakapan tadi terjadilah keheningan yang melanda kamar tersebut.

"kak" panggil Claudia lagi.

"kenapa?" tanya Calvin.

"apa kakak mencintaiku? Apa kakak sayang sama aku? Apa kakak suka sama aku?" tanya Claudia panjang lebar.

"kakak masih mencintai cinta pertama kakak, tapi kakak minta tolong sama kamu untuk membantu kakak agar mencintaimu" kata Calvin tulus, Claudia hanya mengangguk.

"kapan kakak pacaran dengan cinta pertama kakak?" tanya Claudia lagi.

"kakak tidak pacaran sama dia hanya saja kakak selalu memperhatikan dia selama 7 tahun ini" kata Calvin.

"APA! 7 tahun, waw lama amat" kata Claudia yang tidak percaya.

"iya, kakak tidak yakin dengan perasaan kakak waktu itu. Kakak kira perasaan itu hanya sesaat" kata Calvin.

"emang siapa kak wanita beruntung itu?" tanya Claudia.

"kamu" kata Calvin.

Claudia membulatkan matanya, sungguh ia tidak percaya dengan yang diucapkan oleh Calvin karena baru beberapa minggu ini ia baru bertemu dengan suaminya ini, bagaimana bisa suaminya ini memperhatikannya dari 7 tahun yang lalu.

Dibalik MatamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang