3

105 11 7
                                    

06.30

"Aureellll bangun sayangg..hari ini kan kamu sekolah." Teriak mami dari arah luar sambil mengetuk pintu kamar aurell.
Beberapa menit kemudian, pintu kamar pun tak juga di bukakan oleh aurell. Kemudian mami masuk ke dalam kamar.

"Ya ampuuunn masiih molorr aja nih anak." mami mengusapkan tangannya di kepalanya.

"Relll bangunn sayangg.." mami menggoyang goyangkan tubuh aurell agar aurell bangun.

"Ahhh apaan siih mamii?" Tanya aurell dengan suara serak.

"Coba liat deh, sudah jam berapa ini sayang? Kan kamu hari ini sudah mulai sekolah. Ayok gih bangun."

"Elahh mii, bsk aja si sekolah nya. Aurell masi ngantuk."

"Ga bisa sayang, kamu harus sekolah hari ini. Kalo ga mami bilangin ke papi. Biar papi yang bangunin kamu."

'Weit papi? Mampuus. Mending gue bangun deh daripada dibangunin papi. Ntar di bangunin papi yang ada di ceramahin dulu. Bisa mendidih nih kuping' batin aurel

"Iya mi iya, nihh aurell bngun."

"Nah gituu doong, kamu siap siap ya. Mami tunggu di bawah."

"Hmm."

▫▫

"Aurell siapp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aurell siapp." Dengan gaya yang pede aurell berkata seperti itu. Kemudian aurell duduk di kursi dan sarapan pagi. Setelah sarapan pagi, aurell pun berpamitan kepada sang mami.

"Mi aurell berangkat yah." ketika mau melangkahkan kaki ke luar rumah. Tiba tiba langkahan kaki aurel berhenti dengan jeritan dari arah dalam. "Aurell, cpt kmu ganti baju yang panjang dan rok yang panjang! Kamu itu mau ke madrasah, bukan ke club!"

"Apaan siih pi! Sejak kapan aurell ini punya yang kek begituan? Toh juga aku ini yang make, bukan papi! Aurell ga mau ganti ah, cpt lah pi." bantah aurell. Lalu aurell langsung ke luar dan masuk ke dalam mobil.

"Yaudah saana pi prgi, ntar telat." bisikan mami kepada papi.

▫▫▫

Beberapa jam kemudian, akhirnya mereka berdua sampai di MAN 4. Kemudian aurell turun dari mobil, namun ditahan oleh papi nya "Aurell, jangan buat kegaduhan ya! Kalo kamu buat kegaduhan, papi ga segan segan buat nyita semua fasilitas yang kamu pake saat ini." ancaman papi kepada aurell.

"Ya pi ya, serah papi." kemudian aurell turun dari mobil dan masuk ke dalam sekolah tersebut.

Di sekolahan tersebut, aurell lah satu satu nya siswi yang memakai pakaian seksi. Sehingga ada salah satu siswa laki laki yang menggodainya "Ehem, siswi baru ya mba?" pertanyaan itu aurell hiraukan, dan aurell tetap berjalan mencari kelas baru nya.

Tetapi siswa laki laki tersebut masih saja menggodai nya "Jutek nya mba cantik satu ini, tuh badan mont*k amad ya mba. Udah kea buah aja hahahaha." Aurell yang tidak betah mendiami siswa laki laki tadi pun akhirnya angkat bicara "Mata lo pengen gue colok? Mata keranjang amat lo! Hah! Kata nya anak MADRASAH!" Aurell langsung meninggalkan siswa tersebut, karena ia tidak mau mencari masalah. Kemudian ia berjalan sambil mencari earphone yang ada didalam tas tanpa memerdulikan jalanan di depan.

Tak lama kemudiann...*bruuug*. Yaps, aurell tabrakan dengan salah satu siswa. Dan aurell pun terjatuh, sehingga hp nya pun ikut terjatuh.

"Anjir lah, kalo liat pake mata. Kalo jalan pake kaki! Bego amat, sakit nih!" Aurel membereskan earphone dan hp nya yang jatuh tadi di lantai. Setelah membereskan barang barang nya, kemudian aurell melihat ke arah siswa yang tadi menabraknya.

Dan ternyata ia juga sedang membereskan barang nya yang jatuh tadi. Lalu siswa tersebut berdiri dan melihat ke arah aurell "Astaghfirullah." Siswa tersebut menutupkan mata nya dengan tangan.

'Ganteng juga nih cowok' batin aurell.

"Woyyy taik, gue bukan setan! Buka tangan lo sekarang, dan minta maap ke gue!" Aurell memaksa siswa tersebut untuk membuka tangannya. Tetapi siswa tersebut masih bersikekeh untuk tidak melihat aurell. Aurell yang kesal dengan sikap cowok itu, langsung menarik tangannya yang menutupi mata cowok itu.

"Apa apaan sih lo! Pergi lo dari hadapan gue! Cewek kea lo itu ga pantes untuk di baikin!" Tanpa basa basi, siswa tersebut meninggalkan aurell sendirian.

"Sok munafik lo njink! Liat aja suatu saat, lo bakalan jatuh cinta sama gue!" Aurell meneriaki cowok itu dengan keras, sehingga ada salah satu guru yang mendengar perkataan aurell tadi.

"Ekhem, ada yang bisa saya bantu nak?" Aurell kaget dan menoleh kearah belakang "heee, iya pakk. Jadi saya ini (balblablabbla)" Aurell menjelaskan semua kepada pak guru yang ada dihadapannya. Lalu bapak guru tersebut mengantarkan aurell ke kelas baru nya.

Bad Girl InsafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang