Me and Charli 5

954 108 3
                                    

           (Who Is Charli?)
Myungsoo menghentikan langkahnya menghapiri Suzy saat melihat seorang namja tampan yang mendahuluinya. Namja itu tiba-tiba memeluk leher suzy dari belakang.

“Siapa namja itu? Sepertinya ini pertama kali aku melihatnya?” pikir Myungsoo. Pemandangan tersebut cukup membuatnya sakit hati sehingga ia memutuskan untuk meninggalkan mereka.

“Uljima, kau terlihat jelek saat menangis”. Mendengar suara tersebut suzy langsung berdiri dan menatapnya tak percaya.

“Neo..!?”pekiknya dengan suara tertahan

“Aku tahu kau akan sedih dihari ulang tahunmu makanya aku kemari”. Kata Namja itu dengan lembut. Suzy langsung menghambur kepelukan namja tersebut.

“Kriss Oppa bogoshippo”.

“Nado,Mark menitip salam padamu. Ia tak bisa kemari karena harus ke cina”.

“kwanchana, gumawo oppa sudah jauh-jauh kemari untukku”.

“Tentu saja. Aku harus memastikan adik nakalku ini tidak menangis namun perkiraanku salah. Ia masih tetap cengeng dihari ulang tahunnya”

“hiks..hiks.. oppa”

“Arra,untuk itu berhentilah menangis. Kau membuatku sia-sia kemari”. Kata Kriss dengan mengusap lembut kepala suzy

“Kapan kau tiba oppa?”

“Baru saja, makanya aku langsung kemari. Untung saja Samchon yang menjemputku tadi”

“Benarkah?”

“Ne,sekarang tersenyumlah. Aku tak bisa lama-lama di sini dengan penampilanku yang seperti ini”

“Jadi kau mau kemanana oppa?”

“Ke hotel. Besok malam aku akan ke Kanada jadi luangkan waktumu untukku seharian ini dan besok okey?”

“kenapa secepat itu?”

“Noona yang memintanya jadi aku harus menurutinya kalau tidak bisa-bisa ia marah besar padaku”

“Cih eounni pelit sekali. Arraso sepulang sekolah nanti aku akan ke tempatmu oppa”

“Baiklah,aku pergi ne?

“Ne oppa hati-hati”

“arraso”. Wajah suzy yang sebelumnya terlihat sedih perlahan kembali cerah dengan kehadiran sahabatnya Kriss.

“gumawo oppa, neodo charli”batin Suzy

Suzy POV

Aku melangkahkan kakiku dengan riang menuju kantin. Kehadiran Kriss hari ini benar-benar membuatku bahagia. Ini akan aku jadikan kado terindahku. Solma ini yang dimaksud charli tadi?. Well charli,kau selalu punya cara membuatku tersenyum.

“Tumben kau sudah tertawa?” apa maksudnya. Kulihat sunbae itu sudah berjalan di sampingku

“apa disini ada larangan untuk Seorang Bae suzy tertawa?”tanyaku malas.

“Entahlah, ternyata moodmu itu cepat sekali berubah apa karena pelukan seorang namja”. Ini keterlaluan. Dia pikir aku ini yeoja apa. Kuhentikan langkahku dan menatapnya tak suka.

“Apa pedulimu? Terserah bagaimana moodku,dengan siapa aku berpelukan itu bukan urusanmu”.

“Siapa juga yang peduli denganmu? Siapkan saja dirimu sebelum menerima balasan dariku karena ulahmu kemarin”.

“Itu tandanya kau juga menanti kejutan lain dariku”. Balasku sengit dan berjalan cepat meninggalkannya. Bagus Sunbae kau membuat tanduk di kepalaku ingin keluar,taring tersembunyi digigikupun ikut ingin keluar menghisap habis darahmu dan kuku-kuku dijariku mendadak gatal ingin mencakarmu. Kalau aku tak segera menjauh sudah kupastikan akan ada perang fisik diantara kita. Setibanya di kantin aku mencari keberadaan Sulli dan Soojung tapi tak ada sepertinya mereka sudah selesai makan. Baiklah aku harus menerima kenyataan untuk makan seorang diri kali ini. Setelah memesan makanan dan mendapat tempat kosong aku langsung menikmati makananku tanpa suara. Bagaimana tidak? Saat ini aku tak punya teman yang bisa menemaniku makan.

Me and Charli Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang