My Mate Werewolf

EPISODE 5

"Kenapa kau terus mendekat,aku bukan santapanmu,woi!!!" ucapku dan mencoba menyingkir darinya,tapi tidak bisa karena aku sudah terpojok oleh dinding.

"Hahaha..." tawaku yg membuatnya berhenti.

"Kenapa kau tertawa?" jawabnya.

'Yaampun,serigala bisa berbicara?'pikirku. 'kalau dalam dongeng,setauku Werewolf hanya ada dalam keturunan kerajaan.berarti,dia bisa jadi seorang pangeran,ya...kau pintar sekali'

"Hei,kenapa melamun?" ucapnya mengagetkanku.

"Maaf pa..ngeran,apakah kau tidak salah memilih menu makanan hari ini.bagaimana jika hari ini pangeran memakan masakan yg hamba buat spesial utk pangeran?" ucapku dengan sopan.

'Siapa yg sudi membuatkan makanan utk orang asing sepertinya,apa lagi dengan manusia serigala.males banget' pikirku

"Bagaimana kau tau aku ini pangeran?"tanyanya yg terkejut. "Baiklah,buatkan aku masakan spesial bertema daging,jika tidak ,aku akan memakanmu" ucapnya yg sudah berubah menjadi manusia.

Aku pun segera pergi ke dapur dengan kesal.saat berjalan,aku sempat memukul vas bunga yg ada disebelahku hingga pecah.

"Apa kau sudah gila,kenapa kau memukul vas itu,apa kau tau,vas adalah lambang kerajaan kami" ucapnya kesal sambil berlari menuju gas Dan mencoba until memperbaiki vas.

"Maaf,aku tidak tau" sesalku,akupun mulai memasak.

WILLIAM

'Orang aneh,tau ada vas malah di pecah,apa dia tidak tau,kalau ini lambang kerajaan,kalau ayahku tau,dia pasti dihukum penjara seumur hidup.'

"Menyebalkan,datang datang,minta ini minta itu,sukanya mengancam,dasar manusia serigala" ucapan yg kudengar pelan dari Savitri.

"Aku bisa mendengar itu" ucapku padanya dari kejauhan yg Sudah duduk diatas sofa.

"Dia bahkan bisa mendengarku,walaupun jaraknya jauh.dia itu manusia jadi jadian apa sih" ucapnya lagi.

"Aku bukan menusia jadi jadian,jaga ucapanmu itu!" ucapku kesal.

"Menyebalkan" ucapnya lagi.

Setelah agak lama,makananya pun sudah jadi.

"Ini,makan saja ini!" ucapnya sambil menaruh paksa masakanya di meja yg berada di hadapanku.

"Apa ini?"tanyaku.

" itu daging ayam yg dimasak spesial untukmu"ucapnya

"Apa...Ayam,aku ini pangeran,apa kau mau pangeran memakan daging Ayam,biasanya aku memakan daging seperti rusa,banteng,beruang, dan masih banyak lagi,kecuali ayam,aku tidak suka daging ayam,dan...?" jelasku panjang lebar, tapi sebelum aku selesai menjelaskan,Savitri sudah menyuapiku daging ayam.

"Bagaimana rasanya?" tanyanya yg membuatku menatapnya.

"Enak,ternyata ini lebih lezat dari yg aku kira" ucapku.

Aku pun mengambilnya lagi dan memakanya. "aku belum pernah makan makanan selezat ini" pujiku.

"Jangan dihabisin,aku belum memakanya,aku juga lapar"ucapnya.

" baiklah,ayo makan"ajakku.

"Siapa namamu?" tanyanya.

"William" ucapku
Selesai makan ,aku bersiap siap untuk ke apotik

Ting...tong...,bel berbunyi.

"William tolong bukakan pintu!" pintanya.

Aku yg sedang dikamarku mendengar ucapanya.

"Orang ini benar benar mengganggu" keluhku.

Akupun segera berdiri dan keluar kamar utk membukakan pintu.

Ketika aku membuka pintu aku melihat seorang perempuan,ya lumayanlah.

"Siapa kau?" tanyaku yg membuatnya terkejut.

"Seharusnya aku yg bertanya,siapa kau,kenapa kau ada di apartemennya Savitri?" tanyanya.

"Itu panjang caritanya,kalau diceritakan,tidak akan selesai" ucapku dengan santai.

"Siapa yg datang William?" tanya Savitri menuju kemari.

"Liat saja sendiri,aku mau ke kemarku."ucapku kemudian menuju ke kamarku.

" Dilla,kau sudah datang" ucap Savitri yg bisa aku dengar.

" Siapa dia Savitri?" tanya Dilla.

"Emmm,ceritanya panjang,kalau diceritakan tidak akan selesai." ucap Savitri. Dia mencuri kata kataku.

"Apa kau punya hubungan denganya?"

"Tidak,sebenarnya dia itu adalah man..." mendengar ucapanya,aku segera berlari dan mendekap mulutnya agar tidak mengatakan diriku yg sebenarnya.

Melihat gerakanku yg cepat,semua terkejut.
"Siapa dia sebenarnya?"tanya dila.

" Emmmm,sudah lupakan,mengurusi dia membuat kita terlambat ke apotik.ayo"ajak Savitri membelokkan pembicaraan.

"Apotik,apa itu?" tanyaku yg membuat semuanya tertawa.

"Dari luar kau terlihat cool,tapi apotik saja kau tidak tau" ucap Dilla.

"Cool,apa lagi itu?" tanyaku yg membuatnya tambah tertawa.

"Sudah lupakan,ayo kita berangkat" ajak Savitri.

Setelah mereka pergi,aku jadi sendirian di rumah.aku hanya menghabiskan waktuku di kamar Dan akhirnya tertidur.