EPISODE 3:Pertemuan

191 9 0
                                    

SAVITRI

"Ayo kita berangkat! "Ucapku sambil membawa koper ku.

"Ayo "ucap Dilla
"hallo, ingin memesan rumah di apartemen. Saya bernama Savitri, apakah masih Ada rumah kosong? "Tanya Dilla dari telepon.

"O baiklah, satu jam lagi saya akan sampai. Ya, baiklah Apartemen nomer 77.baiklah terima kasih"lanjut dilla

Kamipun segera keluar dari kontrakan dan menunggu taksi lewat.

Setelah agak lama menunggu akhirnya kami dapat taksi dan segera masuk ke taksi.

"Kalian mau kemana? "Tanya taksi

"Apartemen Philip"jawabku.

Kamipun segera berangkat. Perjalanan dari sini sampai sana membutuhkan waktu sekitar 1 jam.

*****

WILLIAM

"kenapa ini terjadi padaku. Apa kesalahanku, sehingga aku harus dihukum seperti ini"teriakku yg merasa tidak adil.

"Ayah, kau menghukumku hanya gara gara tadi pagi aku menabrakmu. Apakah ini hukuman yg pantas untukku. "Lanjutku.

"Baiklah, aku Akan menerima hukumanmu. "Ucapku sambil berusaha berdiri dan berjalan seperti orang mabuk.

Tidak lama kemudian aku menemukan jalan raya dan mencari penginapan manusia.

Setelah jauh berjalan akhirnya ketemu. "Itu dia, akhirnya ketemu"ucapku senang.

Untung saja sebelum berburu aku mengambil seluruh uangku dan ku bawa kemari.

Akupun segera menuju penginapan itu yg bertulisan Apartemen Philip dan masuk kedalamnya.

Akupun mendaftar terlebih dahulu. "Mbak, apa ada kamar kosong? "Tanyaku yg membuatnya bingung.

"Ini penginapan kan? "Lanjutku yg membuatnya tertawa. "Maaf tuan, ini Apartemen. Apa kau mau memesanya? "Tanyanya

"Apartemen, apa itu? "Tanyaku.

"Seperti hotel, kalo hotel kamar, kalo apartemen rumah. "

"Hotel, apa itu? "

"Kau ini mau pesan/tidak? "Tanyanya yg masih tertawa.

"Aku pesan 1"jawabku yg membuatnya tambah tertawa.

Setelah agak lama, akhirnya selesai. "Ini, apartemenmu nomer 77,bayaranya adalah 50 juta.bila ada masalah hubungi kami,...."jelasnya panjang lebar.

"Apa, 50 juta, apa itu? "Tanyaku

"Besok saja lah, merepotkan saja"ucapnya kesal.

Akupun mengangguk dan menuju lantai 3 dengan lif karna nomer 77 ada disana.

"hai, namaku yudha"ucapnya memperkenalkan diri. Kami pun segera pergi ke lantai 3
Ketika sampai di depan lif, pintunya membuka sendiri.

Aku diantar oleh salah satu kariawan yang bernama yudha.

Aku merasa terkejut ketika lif nya bergerak sendiri, dan seketika kami sampai. "Mari"ucap kariawan itu.akupun mengikutinya.

"Silahkan masuk"ucap kariawan itu. "Ini adalah rumahmu. Ada 2 kamar, yg pertama untuk kamarmu. Dan yg satunya utk barang barang bekas dari apartemen ini. "Jelasnya.

"Baiklah" ucapku. Kariawan itu kemudian pergi.

Akupun masuk ke kamar yg ada di kiri dan menjatuhkan tubuhku di kasur"kasur ini sangat nyaman"pujiku. Dan seketika aku tertidur.

*****
SAVITRI


satu jam kemudian kami sampai di apartemen philip. Setelah Dilla membayar taksi, kami masuk ke apartemen dan mendaftar.

"Pekerjaan kita berhasil. Apa salahnya satu apartemen 2 kamar, dan 2 orang yg berbeda, kita dapat untung 2kali lipat"ucap salah satu kariawan.

Setelah mendaftar kami menuju apartemen nomer 77."Hai,namaku yudha"ucapnya memperkenalkan diri.

Setelah sampai kariawan itu menjelaskan.

"Ini adalah rumahmu. Ada 2 kamar, yg pertama untuk kamarmu. Dan yg satunya utk barang barang bekas dari apartemen ini. " jelasnya panjang lebar.

Akupun masuk ke kamar yang disebelah kanan
Dan membereskan barang barangku.

"Sepertinya kasur ini sangat nyaman"ucap Dilla yg sudah berada di kasur. "Ya"jawabku singkat.

"Aku juga ingin pindah di apartemen sini " ucapnya iri. Akupun hanya tersenyum.

Setelah beberapa lama, Dilla pun pulang. "Aku pulang dulu ya.sampai bertemu di Apotik"Ucap Dila.

"Hati hati dijalan"ucapku,kemudian dilla pergi dari apartemen.

Aku melihat jam, baru pukul 09.30."setengah jam lagi"ucapku sambil beres beres.

Setelah selesai aku mengunci kamar dan rumah dan akhirnya pergi.

William

"Huaaaa, tiduran dikasur ini sangat nyaman. Sampai sampai aku tertidur"ucaku berusaha bangun.

Akupun segera mandi dan mencari makanan. "Apa, tidak Ada makanan disini"ucapku terkejut.

"Dari kemarin aku belum makan. "Ucapku sedih.

"Akan aku cari diluar"ucapku membuka pintu.

"Wah, siapa yang mengunci pintu ini. "Ucapku kesal.

"Kepalaku rasanya pusing. "Ucapku dan seketika akupun pingsan.

SAVITRI

"wuh, akhirnya selesai juga. Sudah jam 10 nih, ayo pulang"ajakku.

"Aku antar kau ya"ucap Dilla.

"Aku bisa pulang sendiri, Dil. "Ucqpku. Dilla pun hanya mengangguk kecewa.

Sesampai dirumah aku membuka pintu. Betapa terkejutnya saat aku melihat Ada orang pingsan di depan pintu.

"Hei, apa kau tidak apa apa, kenapa kau ada di sini, kenapa kau pingsan, sepertinya aku belum pernah melihatmu. "Ucapku penuh pertanyaan.

Akupun mengambil air dan mencipratkanya ke wajahnya"bangun, ayo bangun" ucapku mencoba menyadarkanya.

Akupun membawa orang itu ke sofa dan menidurkanya.

Akupun juga tidur di sofa satunya.

Saat pagi tiba, aku terbangun Karena sinar matahari. "Slamat pagi, huaaaa"teriakku terkejut.

"Si... Siapa kamu"ucapku padanya. Laki laki yg tadi malam aku bantu, tiba tiba sudah berada di atasku.



My Mate WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang