Prolog

1.4K 35 0
                                    

"Kiara!!" Teriak andin mamanya kiara dari bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kiara!!" Teriak andin mamanya kiara dari bawah

"Kiara!!" Masih tidak ada sahutan

Lalu andin pergi menghampiri anaknya ke kamar kiara. Andin terkejut melihat apa yang dilihatnya.

Ia mendapati kiara sedang asyik main hp sambil memakai headset,tapi bukan itu yang membuatnya sekarang menjadi marah. Yang sekarang membuat andin marah adalah karena kamar kiara yang berantakan bak kapal pecah.

Disisi lain kiara yang tidak menyadari kehadiran andin masih asyik dengan hpnya sambil gumam mengikuti irama lagu yang didengarnya.

Lalu andin langsung mendekati kiara yang sedang berada dalam dunianya sendiri dan sett

"Kiara sekarang kamu langsung turun ke bawah" ujar andin sambil tersenyum yang membuat bulu kuduk kiara langsung berdiri.

Namun kiara tidak menghiraukannya. Malah ia melanjutkan aktifitasnya kembali.

"Sekarang kamu ikut mama!" Ujar
andin sambil menjewer telinga anaknya.

"Maaa.. ampun maaa... sakit maa...!"

"Siapa suruh kamu tdi nggak dengerin kata mama hmm" timpal andin sambil tersenyum dan makin memperkuat jeweran pada telinga anaknya.

"Kamu tuh udah gede bukan bayi lagi. Sekarang kamu bersihin kamar kamu yang berantakan kayak kapal pecah lalu kamu tolong bantu bi inah beresin rumah"

"Ya ma" balas kiara sambil mengusap telinganya yang merah akibat ulah mamanya.

"Hmm..gitu dong anak baik sekalian kamu belajar jadi calon istri yang baik yaa!" Ucap andin sambil mengusap kepala kiara.

"Mama mau kemana rapi banget kayak mau ke kondangan"

"Rapi gini dibilang mau ke kondangan. Mama mau pergi arisan dulu sama temen mama"

"Ma aku..."

"Ya mama tau kok.. mama gak bisa beli yang kamu titip kayak biasanya"

"Bukan itu ma... tapi"

"Gak ada tapi tapi an sekarang kamu langsung kerjain yang mama suruh ya sayang"

"Tapi ma..."

"Yaudah mama pergi dulu yaa"

Bukan itu yang gue maksud mamaku yang tercantik terbaik tersegalanya.. itu yang di rambut mama tu ada yang nyangkut
Rutuk kiara dalam hati.

Sambil berjalan lunglai kiara menaiki tiap anak tangga menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Setelah sampai di kamarnya ia langsung merapikan kembali kamarnya sampai rapi dan bersih seperti semula.

"Hufft.... capeknya.. lama lama bisa encok nih pinggang" sambil memegang pinggangnya yang terasa ngilu.

Karena terlalu letih kiara duduk di sofa yang ada di kamarnya hingga ia pun tertidur pulas.

True Stalker in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang