6. kenapa harus dia? kenapa gak yang lain?

224 5 0
                                    

~AKU hanya BISA~
"Memandangimu dari jauh
Mencintaimu dalam diamku
Tanpa tahu bahwa aku disini"

"Lo siapa?" Tanya kiara pada seseorang yang berada dihadapannya.

Diam dan tidak membalas

"Lo budeg atau nggak bisa bicara sih?"

"Aku hanya menginginkan hatimu berada dalam jalan takdirku" ujar laki laki yang berada di depannya.

Deg  deg  deg  deg

Jantung kiara langsung berdetak dengan kencang dan tanpa ia sadari kiara merasakan sesuatu yang panas di pipinya.

"Maksud lo apaan?" Tanya kiara dengan terbata bata.

Lelaki tersebut hanya tersenyum dan meninggalkan kiara dengan sejuta pertanyaan yang berada di kepala kiara sekarang.

"Eh.. lo mau kemana? " ujar kiara

Kiara ingin mengejar cowok tersebut namun kakinya tidak bisa bergerak dan berusaha keras agar bisa mengejar namun tetap tidak bisa.

"Kiara!!! Bangun keboo!!! Emang sekolah lo punya nenek moyang lo!!" Teriak riana di dekat telinga kiara ketika kiara berteriak tidak jelas.

Lalu kiara sayup sayup merasakan telinganya berdenging seperti menerima suatu hantaman di telinganya.

Lalu ia mengucek matanya dan melihat sekeliling kamarnya dan ia mendapati riana lengkap dengan wajah kesalnya.

"Lo ngapain disini? Sekarang kan hari minggu,trus lo ngapain pakai baju sekolah hari minggu? Kerajinan amat" ucap kiara sambil menggaruk kepalanya.

"Lo mau pergi ke kamar mandi sekarang atau lo mau ulangan susulan sama bapak simbulon?"

"Kan udah gue bilangin sekarang tuh minggu bukan senin riana.." sebelum kiara melanjutkan ucapannya riana langsung melihatkan ponselnya pada kiara agar melihat kalender yang ada di hp nya.

"Astaga!! Gue lupa sekarang kan ada ulangan sama guru batak killer itu" risau kiara sambil menepuk jidatnya

"Lagian kenapa lo nggak bilang sih riana,kan guenya jadi buru buru" ucap kiara dengan kesal

"Lo jangan salahin gue, yang ada tuh yaa.. gue yang udah kayak orang gila bangunin lo dari jam setengah enam tadi dan tadi kan udah gue ingetin ke lo" tuduh riana dengan penjelasan panjang lebarnya.

"Eh iya.. gue lupa... hehehe khilaf.. sorry " tutur kiara sambil cengengesan.

"Yaudah cepat sono" balas riana sambil mengambil handuk dan mendorong kiara ke kamar mandi.

Riana menunggu kiara di ruang tamu. Lalu mama kiara, andin. Datang menghampiri riana.

"Riana kamu udah bangunin kiaranya kan? Maaf ya kalau kiara ngerepotin"
Tutur andin

"Iya gak papa kok tante,udah biasa mah ngehadapinnya" balas riana sambil senyum

"Belajar darimana tuh riana bisa bangunin kebo tidur?" Tanya irfan yang adalah kakak kiara.

Tanpa irfan sadari ternyata kiara ada di belakang irfan. Dan kiara langsung menjewer telinga irfan dari belakang.

"Lo bilang apa tadi kak?" Tanya kiara sambil menunjukkan senyum sinisnya.

"E..e.. anu.. gue tadi cuman bilang adik gue makin cantik aja tiap hari terus gue tanya ke riana adek gue yang paling cantik kan trus.."

"Dia bohong tuh.." timpal riana

"IRFAN!!!" teriak kiara di dekat telinga irfan.

Lalu irfan langsung memegang leher kiara dan secara spontan kiara langsung melepas jewerannya kepada irfan.

"Awas aja lo nanti kak"

"Kapan kapan aja ya adekku tersayang" ledek irfan dari kejauhan.

Di sekolah

"Untung aja kita nggak telat ya"

"Iya.. kalau kita telat bisa copot jantung gue karena harus ketemu sama buk elin"

"Buk elin?" Tanya kiara

"Iya buk elin, ibuk yang pakai kacamata yang ujungnya runcing ke atas,trus pakai blazer , dan kalau ngomong pakai logat orang salatiga"

"Owhh guru kimia "

"Iya"

"Gue duluan ya kiara, lo liat kedepan kalau jalan ya"

"Iya mana ada gue jalan liat langit"

Lalu setelah kiara tiba di kelas pas bunyi bel masuk. Pertanda ia harus cepat duduk di kursi.

Lalu buk ema datang.

"Selamat pagi anak anak!"

"Pagi buk"

"Hari ini kita kedatangan murid baru di kelas ini, sekarang kamu ayo masuk" perintah buk ema pada seseorang yang berdiri di depan pintu.

Ketika orang itu masuk banyak anak cewek di kelas tersebut yang berteriak histeris karena murid baru kali ini adalah cowok yang memiliki kharisma dan mata tajamnya yang seakan bisa menerkam siapapun dan kapanpun.

Kiara yang sejak tadi asyik dengan dunianya sendiri tidak menghiraukan apa yang terjadi. Namun ketika ia mendongakkan kepalanya ke depan. Ia terkejut , kenapa harus dia? Kenapa gak yang lain?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

True Stalker in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang