Prolog

165 23 0
                                    


Tuk..Tuk..Tuk..

Tuk..Tuk..Tuk..

Suara langkah kaki yang teratur memenuhi ruangan kecil nan gelap. Tidak ada cahaya, angin sepoi-sepoi, dan tawa anak-anak yang bahagia.

"S-siapa disana?!" Suara berat seorang namja menggema, diikuti dengan ketukan sepatu yang semakin keras terdengar.

DORR!!

Satu peluru

Dua peluru

Tiga peluru

Lampu menyala

Ia terlonjak kaget saat melihat seorang, manusia.

Tidak, sepertinya bukan.

Wajahnya tidak beraturan Dengan bercak darah dan goresan dimana-mana. seragam militer lengkap dengan pangkatnya yang juga berlumur darah. Di tangannya memegang senapan yang sudah ditujukan kepadanya. 

Gemetar.

Takut.

Ia mundur. Makhluk itu tetap berjalan maju dan semakin mendekatinya.

Tep.

'tidak!'

Ia menabrak tembok di belakangnya. Sudah tak ada jalan lain, ia terjebak bersama pembunuh ini. Air matanya tumpah, ia sadar kalau ia kalah. Apapun yang ia lakukan tidak akan merubah nasibnya.

"A-aku, maafkan aku" ia membuka suara, dengan nafas dan suara yang gemetar. Senapan laras panjang yang dingin, kini ujungnya sudah tepat di dahinya, siap untuk mengakhiri semua yang telah ia mulai.

"Mati" ucap makhluk itu dengan penekanan dan suara serak besar. Seperti monster.

Ia menunggu. Menunggu orang ini menarik pelatuknya dan membangunkannya dari mimpi buruk sialan ini.

Sreekk! Gmrsskk! Srkk!

Cklek

Pintu terbuka

Seorang Yeoja berambut lurus tergerai. Dengan pakaian ala bangsawan dan sarung tangan yang lusuh. Wajahnya yang terlihat kotor dan berdebu tetapi tetap memancarkan kecantikannya. Di tangannya membawa sebuah papan besar yang bergambar sebuah pemandangan memilukan.

"Not Today" ia membentangkan papan berbingkai itu. Terlihat seperti lukisan, hanya lukisan pohon, mobil tua yang terbakar, gedung, dan api.

Yeoja itu lalu berkomat Kamit membaca mantra sambil menutup matanya.

Percikan cahaya muncul dalam lukisan.

"Waaaarrrrrgghhhh!!!!" Makhluk itu berteriak. Suaranya sangat memekakan telinga. Ia, meleleh.
Cahaya itu bertambah besar, dan sangat terang.

Kemudian semuanya lenyap.

.

.

.

.

.

.

°•°•°•°•°• TBC •°•°•°•°•°


Hai 😁
Annyeong 😂
Holla 😄

Ketemu lagi 😂 di FF :v
Kali ini banglyz lagi 😅
Baru prolog..
Fiksi pertamaku 😁
Mohon Votementnya (^^)

Update tiap malam Kamis

Salam *HanAsshlr**

A Piece of Art [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang