Life In Imagination

senja dalam hujan

Gw gak pernah mengerti tentang apa cinta itu sebenarnya. banyak yg bilang cinta itu indah,mampu membuat bahagia dan lebih menghargai hidup ini

Tetapi yg gw ketahui cinta itu layakya sebuah sebuah motor yg berjalan diatas paku, mampu tetap berjalan walau perih dan akhirnya berhenti dengan luka yg nyata
Mungkin ada orang yg beranggapan lain tentang cinta. Ada pula yang masih mencari arti sebuah cinta.

_____________________________
             Selasa12/05/2016

Mungkin aku gak pernah mengerti mengapa patah hati itu sakit, yang gw tau hati itu adalah kelejar terbesar dalah tubuh manusia yg berfungsi menetralkan racun dalam tubuh .

Pertama kali yang terlintas dalam pikiran ku saat sakit hati adalah aku bakal segera mati karena hati ku sudah patah menjadi 2 .

Tp sekarang aku bingung saat aku merasakan patah hati, bukan hati ku yang sakit Melainkan ada rasa sesak di dada yg aku tidak mengerti asal usul nya

Dalam hati aku bertanya
"Apakah aku terserang asma?
Atau jangan² penyakit paru-paru lainya"

Tapi ternyata tidak,rasa sakit ini nyata tapi tidak bisa ku lihat.

yg aku rasakan hanyalah sebuah rasa sedih yang menyakitkan, rasa yang tidak bisa di tuangkan oleh kata-kata tetapi hanya bisa dirasakan sendiri.

Mungkin karna sore ini hujan.
Mungkin karna di senja ini dulu kita sering bertemu.
Mungkin ada hal lain yang membuat ku mengingat mu,mengingat tawa canda kita dulu

tiba-tiba aja perasaan itu datang lagi, perasaan yang telah lama ku lupakan, perassan yang ku kubur jauh ke dalam hingga aku gak bisa mengingat lagi perasaan itu.

Tapi sekarang sesuatu membawanya kembali.

Ya, hujan lah yang membawa kenangan indah bersama mu.

Hujan yg dingin ini terasa semakin hangat saat mengingat canda tawamu, senyuman mu dan banyak lagi hal-hal lainnya yang membuat ku tidak bisa melupakan mu.

Ingin sekali ku katakan aku masih mencintaimu.tapi, kau yang menginginkan untuk pergi meninggalkan ku dengan sebuah alasan. Alasan yg menurut ku aneh yang membuat ku bertanya-tanya.

"Mungkinkah ada seseorang?"

"Mungkin saja ada"

"Tapi siapa?"

"Mengapa aku memikirkan itu?"

"Dia bukan siapa-siapa ku lagi, buat apa aku harus peduli denganya?"

"Tapi mengapa dia meninggalkanku?"

Pertanyaan yang sampai sekarang belum bisa kutemukan jawabannya.