One

123 5 0
                                    

Prang!!!Suara benda jatuh terdengar sangat keras.
"suara apa itu!!!?"teriak Mas Imam, yang terdengar sangat jauh di telingaku.
...

"Arum..rum..kamu tidak apa-apa?"tanya mas imam,sambil mengoleskan minyak angin di hidungku.

Perlahan-lahan,ku buka mata.
"kamu kenapa?kalau sakit lebih baik istirahat"tanya mas imam,sambil menuangkan teh manis hangat ke dalam cangkir.
"aku hanya sedikit pusing tadi mas"jawabku,lirih.
"nih minum"perintahnya,sambil menyodorkan secangkir teh manis hangat.
.
.
Kami adalah pasangan muda. Mungkin boleh di katakan,kami itu pengantin baru..
Usia pernikahan kami baru berjalan 6 bulan.

"kamu benar tidak apa-apa?"tanya suamiku menegaskan,sambil merapihkan kerah bajunya.berniat untuk pergi bekerja.
"Iya aku tidak apa-apa mas"jawabku.
"Ya sudah,kalau emang ga enak badan,istirahat saja.ga usah beres-beres rumah. Saya berangkat dulu"sahutnya sambil beranjak meninggalkan ku.

Mengapa dia begitu dingin???
.
.
.
.
.

2 minggu kemudian..
.
.
.
.

Meja makan sudah tertata rapih&bersih,begitu juga dengan makanan nya yang tersusun sangat rapih&terlihat sangat lezat. "Siapa yg pagi-pagi udah sibuk dg urusan rumah? Apa mungkin mas Imam?"
gerutuku, rumah sudah sangat rapih&bersih. Padahal waktu baru menunjukan pukul  07:30.
Hal yg begitu mencengangkan.

"Selamat pagi istriku.."sambutnya dengan senyuman yg begitu lebar.
"Pagi mas.."sahutku,sambil menatapnya aneh.
"Ada apa dg dia?apa mungkin,dia sudah mulai mau terima aku dalam hidupnya?"gerutuku dalam hati.

"Sarapan bareng yu.."ajaknya, aku makin memandangnya aneh. Karena selama ini,hal yg paling ia hindari salah satunya adalah sarapan pagi bareng, poin kedua Setelah tidur satu kamar.
.
.
.

Ya, semenjak kami menikah. Kami tak pernah tidur di kamar yg sama. Sekalipun harus satu kamar, kita tdk akan saling menyentuh.

Dan ada apa dg hari ini ???

Hal itu ia lakukan selama  1minggu berturut-turut.

Sampai,Tibalah pada sabtu malam. Tepat di sebuah restaurant yg ada di Makassar. dia sangat amat romantis,perkataannya begitu lembut,dia menyewa tempat duduk agar kami bisa makan malam dengan romantis.

"Duduklah istriku"pintanya sambil sedikit menyeret kursi dan mempersilahkan ku duduk berhadapan dengan nya.
"Terima kasih"jawabku.
"kita makan malam berdua kan? tapi kenapa mas memesan 3 kursi?"tanyaku.

"Pelayan"dia mengalihakan pembicaraan sambil berusaha memanggil seorang pelayan, dan bibirnya sedikit menyunggingkan senyuman kecil.

Aku menatapnya semakin aneh.
"Mau pesan apa ?"tanyanya. "Samain saja"jawabku. "Spagethi bolognese cheese nya 2mba" pintanya pda seorang pelayan."minumnya?" Tanya nya lgi. "Avocado juice" jawabku. Dan ia pun menunjuk salah satu minuman yg ia pilih.
Pelayan pun berlalu untuk segera menyetorkan pesanan kami.

"Mas,sebenarnya ada apa ini?"tanyaku sambil masih menyimpan banyak pertanyaan.
Tak ada jawaban dari mulutnya, hanya senyuman kecil yg ia lontarkan.

Kami pun membeku beberapa menit.. tak ada sepatah kata pun yg keluar dari mulut kami. Kami hanya asyik dg Hp kami masing-masing.

"Ini pesanan nya". tiba-tiba suara seorang pelayan mencairkan kebekuan kami.
"Terima kasih mba" jawab suamiku.
Pelayan pun berlalu. Kami mulai menyantap hidangan makan malam kami.

"Mas aku ke kamar mandi dulu ya" ucapaku.
"Iya" jawabnya.

Lima menit kemudian..
.
.
.
.
.

My ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang